Di sebuah negeri, sistem pendidikannya menghadapi dilema besar. Sebab, di satu sisi, kejujuran akademik ditekankan, mencontek dilarang keras.Â
 Namun, di sisi lain, banyak tokoh sukses yang justru terinspirasi, bahkan meniru, ide-ide orang lain untuk menciptakan inovasi.
 Akibatnya, muncul pertanyaan, siapakah yang salah? Siswa yang berjuang meraih kesuksesan, atau sistem pendidikan yang penuh kontradiksi?
Â
Sekolah mengajarkan untuk menghindari kesalahan, sementara realitas kehidupan justru mengajarkan kita untuk terus mencoba dan belajar dari kegagalan.
Di sekolah, kesalahan identik dengan nilai buruk, sedangkan di dunia nyata, kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran. Â Bahkan, kegagalan seringkali menjadi guru terbaik, bukan hukuman.
Sayangnya, sistem pendidikan lebih berfokus pada jawaban benar daripada pemahaman mendalam. Oleh karena itu, satu kesalahan kecil dapat menurunkan nilai dan menciptakan rasa takut untuk bereksperimen.
Â
Ironisnya, tokoh-tokoh besar dunia justru banyak belajar dari kesalahan mereka. Â Steve Jobs, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg, misalnya, mengambil inspirasi dari ide-ide orang lain, lalu menyempurnakannya menjadi inovasi luar biasa.