Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Buran, Program Pesawat Ulang-Alik Milik Uni Soviet yang Mati Muda

21 Juni 2021   06:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   06:21 2969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat ulang-alik Buran saat peluncurannya, 15 Nov 1988. Sumber gambar: RSC Energia/wikimedia.org

Jika berbicara tentang pesawat ulang alik, mungkin pikiran kita  akan langsung mengarah pada pesawat orbiter canggih milik Badan Antariksa Amerika Serikat- NASA  yang berwarna putih dengan roket pendorongnya yang meluncur tegak lurus ketika diluncurkan. Hal tersebut terjadi karena hanya NASA yang mengoperasikan pesawat ulang alik atau yang dikenal luas dengan nama Space Shuttle  untuk misi-misi luar angkasa pada era penerbangan ulang-alik yang dimulai pada tahun 1981 hingga berakhir di tahun 2011.

Columbia, Challenger, Discovery, Atlantis dan Endeavour adalah nama-nama pesawat ulang-alik NASA yang melakukan misi-misi luar angkasa yang diliput media secara luas terutama pada saat peluncurannya. Pesawat ulang-alik adalah pesawat yang dibuat dengan tujuan agar sebagian komponennya dapat digunakan setelah menyelesaikan suatu misi. Di masa lalu  komponen peluncuran wahana antariksa hanya dapat dipakai satu kali pada setiap peluncuran.

Namun ternyata bukan hanya Amerika Serikat (AS) atau NASA saja yang memiliki program pesawat ulang-alik tersebut. Rival AS pada masa perang dingin yaitu Uni Soviet ternyata memiliki program serupa. Program pesawat ulang-alik Buran adalah program yang dikerjakan oleh Uni Soviet pada masanya untuk menyaingi pesawat ulang-alik milik NASA. Dalam bahasa Rusia Buran memiliki arti "badai salju".

Tidak begitu banyak pemberitaan mengenai pesawat ulang-alik Soviet ini karena programnya segera ditutup sesaat setelah kesuksesan misi perdananya dan seiring dengan kejatuhan Uni Soviet.

Berikut 5 fakta Buran, program pesawat ulang-alik milik Uni Soviet yang mati muda.

1. Pesawat ulang-alik Buran adalah proyek ambisius Soviet untuk menyaingi Amerika Serikat

Pesawat ulang-alik Buran sedang digendong pesawat angkut An-225 sekitar tahun 1989. Sumber gambar: Vasiliy Koba/wikimedia.org
Pesawat ulang-alik Buran sedang digendong pesawat angkut An-225 sekitar tahun 1989. Sumber gambar: Vasiliy Koba/wikimedia.org

Program Pesawat ulang-alik Buran adalah proyek ambisius Uni Soviet untuk menyaingi AS. Ketika AS melalui Badan Antariksanya NASA mengembangkan pesawat ulang-alik, Uni Soviet memandangnya sebagai sesuatu yang bisa menjadi ancaman militer bagi negara-negara yang tergabung dalam Uni Soviet. Dilansir CNN dalam artikelnya yang berjudul ""Two abandoned Soviet space shuttles left in the Kazakh steppe", pesawat ulang-alik NASA adalah sebuah "truk" luar angkasa yang mampu mengangkut muatan besar ke luar angkasa atas permintaan Pentagon yang memiliki rencana untuk meluncurkan satelit militernya.

Selain itu, Uni Soviet  khawatir bila pesawat ulang-alik NASA tersebut juga akan digunakan untuk membawa senjata-senjata canggih seperti laser penghancur rudal balistik di angkasa atau bahkan untuk membawa bom-bom nuklir yang bisa langsung di arahkan ke pusat pemerintahan dan militer Uni Soviet.

Karena potensi ancaman militer dari pesawat ulang-alik NASA tersebut, Uni Soviet juga memiliki ambisi untuk memiliki pesawat yang memiliki kemampuan sama dengan pesawat NASA tersebut. Keputusan untuk membangun Buran adalah respon terhadap ancaman militer yang bisa ditimbulkan oleh kehadiran pesawat ulang-alik NASA. Ketika pada akhirnya pesawat ulang-alik Buran terlihat publik pada tahun 1988 saat peluncurannya, kesamaan fisik hingga fungsinya dengan pesawat ulang-alik NASA perlahan-lahan terungkap dan menjadi jelas.

2. Perbedaan antara pesawat ulang-alik Buran dan pesawat ulang-alik NASA 

Perbedaan antara pesawat ulang-alik NASA (kiri) dan pesawat ulang-alik Buran milik Soviet (kanan). Sumber gambar: newscientist.com
Perbedaan antara pesawat ulang-alik NASA (kiri) dan pesawat ulang-alik Buran milik Soviet (kanan). Sumber gambar: newscientist.com

Meskipun pada gambar di atas secara sekilas tampak sama antara pesawat ulang-alik milik Badan Antariksa AS-NASA (gambar kiri) dan pesawat ulang-alik Buran milik Uni Soviet (gambar kanan), namun sebenarnya ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua pesawat ulang-alik tersebut sebagaimana dilansir laman buran.su, diantaranya:

  • Kursi lontar (eject seat). Dari segi keamanan, Buran memiliki kursi lontar untuk semua awaknya bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama tahap peluncuran, sedangkan pesawat ulang-alik NASA tidak memiliki kursi lontar untuk semua awak dan krunya.  
  • Mesin Utama (Main Engine). Pada badan bagian belakang pesawat ulang-alik NASA terdapat tiga buah mesin utama yang akan mendorong pesawat pada tahap peluncuran, bahan bakar mesin utama tersebut dipasok oleh tangki eksternal. Sedangkan pada pesawat Buran tidak memiliki mesin utama di badan atau bagian belakang pesawatnya, kekuatan daya dorong ada di kendaraan peluncurnya: Roket Energia, karenanya pesawat orbiter Buran lebih ringan dari pesawat orbiter ulang-alik NASA.
  • Roket pendorong (Booster). Pesawat ulang-alik NASA memiliki 2 roket pendorong (Booster) berbahan bakar padat (solid propellant), meskipun  bisa memberikan kekuatan dorong yang besar namun roket berbahan bakar padat sekali dinyalakan tidak bisa dihentikan sampai bahan bakarnya habis dan akan beresiko jika terjadi masalah saat peluncuran. Komponen roket pendorong berbahan bakar padat milik NASA dapat diisi ulang dan digunakan kembali untuk misi berikutnya. Sedangkan pada pesawat ulang-alik Buran, menggunakan 4 roket pendorong (booster) berbahan bakar cair, roket pendorong berbahan bakar cair akan memberikan daya dorong yang lebih bertenaga dan mesinnya dapat dikendalikan bahkan dapat distop (cut-off) dalam kasus darurat untuk menghindarkan roket dari ledakan.
  • Kapasitas tonase angkut pesawat ulang-alik Buran lebih besar dibandingkan kapasitas angkut pesawat ulang-alik NASA.

3. Pesawat Ulang-Alik Buran menggunakan roket kelas berat Energia

Buran di atas  Roket Energia, terlihat sepasang roket booster berbahan bakar cair di sisi kanan dan kirinya. Sumber gambar:  popularmechanics.com
Buran di atas  Roket Energia, terlihat sepasang roket booster berbahan bakar cair di sisi kanan dan kirinya. Sumber gambar:  popularmechanics.com

Pesawat ulang-alik Buran menggunakan roket peluncur kelas berat Energia. Roket peluncur selalu menjadi bagian terpenting untuk melesatkan pesawat luar angkasa keluar dari gravitasi bumi. Mengutip informasi dari laman  britannica.com, Energia adalah sebuah roket peluncur kelas berat milik Uni Soviet. Pada tahun 1976 Uni Soviet telah memberikan persetujuan untuk pengembangan Roket Energia dengan tujuan utama menjadi kendaraan peluncur untuk pesawat ulang-alik Buran.

Roket Energia mampu membawa muatan sekitar 100 ton (220,000 pound) ke orbit rendah bumi, sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan kemampuan roket peluncur terkuat AS di masanya, Saturn V.  Dimensi tinggi Roket Energia adalah 60 meter.

Peluncuran perdana Roket Energia terjadi di tahun 1987 ketika membawa Polyus, sebuah platform uji coba luar angkasa milik militer. Peluncuran kedua dan terakhirnya terjadi pada tahun 1988 ketika membawa pesawat ulang-alik Buran tanpa awak ke orbit. Energia dinilai terlalu mahal oleh Uni Soviet sehingga tidak pernah digunakan lagi untuk peluncuran misi luar angkasa selanjutnya.

4. Pesawat ulang-alik Buran hanya pernah sekali meluncur ke orbit 


Pesawat ulang-alik Buran hanya pernah sekali saja meluncur ke orbit yaitu pada tanggal 15 November  tahun 1988. Peluncuran pesawat ulang-alik Buran tersebut berlangsung secara sukses. Yang spesial dari peluncuran Buran saat itu sebagaimana dilansir laman britannica.com, semuanya dilakukan dalam mode full  otomatis yang artinya penerbangannya tanpa ada awak di pesawatnya.

Pada misi perdananya tersebut Buran berhasil menyelesaikan misinya dengan sempurna dan mendarat kembali dengan mulus di landasan. Sama seperti pesawat ulang-alik milik NASA, setelah menyelesaikan misinya pesawat  orbiter Buran akan kembali masuk ke dalam bumi dan melayang turun seperti pesawat glider (pesawat layang) untuk selanjutnya melakukan pendaratan di tempat yang telah ditentukan. 

Video dari kanal youtube milik akun vixmoa di atas menunjukkan proses pendaratan pesawat ulang-alik Buran  setelah mencapai orbit dan menyelesaikan misi perdananya.

Program pesawat ulang-alik Buran ditangguhkan ketika Uni Soviet mulai runtuh dan dibatalkan sepenuhnya di Bulan Juni tahun 1993 pada masa pemerintahan  Boris Yeltsin.

5. Jumlah pesawat ulang-alik yang diproduksi Uni Soviet

Pesawat ulang-alik Soviet yang ditinggalkan di hanggar berpuluh tahun dan tidak terawat: Sumber gambar: David de Rueda/cnn.com (2017)
Pesawat ulang-alik Soviet yang ditinggalkan di hanggar berpuluh tahun dan tidak terawat: Sumber gambar: David de Rueda/cnn.com (2017)

Sebagaimana telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa program pesawat ulang-alik Buran telah dihentikan oleh Presiden Boris Yeltsin pada tahun 1993, namun ada sekitar 4 pesawat yang telah dibuat (sejumlah sumber menyebutkan 5 pesawat, namun pesawat ke-5 sudah tidak bisa diidentifikasi)

Dilansir CNN,  pesawat Buran yang berhasil mengorbit bumi pada tahun 1988 di simpan di hanggar pesawat luar angkasa Kosmodrom Baikonour, Kazakhstan namun karena bangunannya tidak dirawat dengan semestinya dan terpapar suhu ekstrem di padang rumput  (stepa) Kazakhstan, atap bangunan tersebut runtuh di tahun 2002, menewaskan sejumlah pekerja dan menghancurkan pesawat Buran yang pernah mengorbit bumi tersebut.

Tiga pesawat ulang-alik Buran lainnya masih ada di kompleks tersebut, satu pesawat telah di bawa ke museum Baikonur untuk dipamerkan. Dua pesawat lainnya yang tampaknya masih dalam proses perakitan ditinggalkan  hingga hari ini di sebuah hanggar yang dikenal dengan nama "MZK". Sekitar 30 tahun-an kedua pesawat tersebut tidak terawat, terpapar oleh suhu ekstrem, debu dan berbagai macam kotoran lainnya.

Demikian 5 Fakta Buran, program pesawat ulang-alik milik Uni Soviet yang mati muda. Meski programnya telah dibatalkan namun sejumlah media telah melaporkan bahwa Rusia akan memulai kembali program pesawat luar angkasa berawaknya. Diberitakan oleh reuters.com dalam artikelnya yang berjudul: "Russia has begun spaceplane project, says Soviet shuttle designer" , Moscow telah mempertimbangkan untuk  mengembangkan pesawat luar angkasa berawak. Apakah konsep Buran dan Roket Energianya akan berlanjut kembali? waktulah nanti yang akan menjawabnya.

Referensi:

  • Buran, Russian spacecraft.  URL:  Britannica
  • Comparison between Buran VS NASA space shuttle. URL: Buran
  • Energia, Soviet Launch Vehicle. URL: Britannica
  • Mark Paul,newscientist.com (2011) . "Cosmonaut: Soviet space shuttle was safer than NASA's". URL: Newscientist
  • Neild , Barry and Darya Tarasova. cnn.com (2021). "Soviet space shuttle covered in graffiti". URL: CNN
  • Prisco, Jaccopo,  cnn.com (2017).  "Two abandoned Soviet space shuttles left in the Kazakh steppe." URL: CNN
  • Reuters. com (2021). "Russia has begun spaceplane project, says Soviet shuttle designer". URL: Reuters

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun