Mohon tunggu...
Dewi kusnita
Dewi kusnita Mohon Tunggu... Guru - Guru motivasi

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adab yang Mulai Terkikis

29 Agustus 2022   08:36 Diperbarui: 29 Agustus 2022   08:40 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bicara tentang  Adab atau sopan santun, akhlak mulia yang mulai terkikis karena pengaruh teknologi dan globalisasi,
Misalnya adab seorang anak pada orang tua, Adab seorang murid pada guru bahkan Adab orang yang lebih muda pada orang yang usianya lebih tua memang sudah mulai terlihat berkurang.

Merasa sudah berilmu, menimba ilmu di sekolah yang katanya teladan bahkan yang sudah mengenyam di pesantren pun tapi tidak dibarengi dengan adab, terlihat abai bahkan jumawa. Tak jarang kita liat orang yang bermu tapi minus akhlaknya. 

Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, "Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu." Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, "Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu."

Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.  Disini pentingnya belajar Adab dulu baru belajar ilmu. Agar ilmu yang didapat lebih membekas di hati, lebih berkah dan itu yang akan membawa kemanfaatan buat diri dan orang - orang sekitarnya.

Selanjutnya  setelah Adab, ilmu itu perlu aplikasi dari diri kita dan mengajak orang lain untuk menerapkan ilmu. Allah mensifati buruk orang yang berilmu tapi tidak dipraktikan. Seperti Firman Allah dalam Qur'an Surat  Al jumu'ah ayat 5 yang artinya :
 _Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim._

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun