Mohon tunggu...
Dewi kusnita
Dewi kusnita Mohon Tunggu... Guru - Guru motivasi

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ayah Ada tapi Tiada

12 November 2021   17:23 Diperbarui: 12 November 2021   17:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di hari Ayah..
Tetiba dapat curhatan member kajian HA, seorang anak yg sdh menjadi ibu, yang kehilangan sosok ayah yang sangat dirindukan nya, ada tapi tiada, ayah yang meninggalkan anak2 nya hingga dewasa,

Ayah nya hanya hadir ketika anaknya meminta menjadi wali nikah. Dan kemudian menghilang kembali..

Saya katakan, saya bukan ahli parenthing dan bukan jg ahli agama, hanya bisa support dan berempati padanya..

Tetap doakan ayahandanya, Seburuk apapun perangai ayah nya dia tetap ayah kandungnya, tetap didoakan semoga terbuka hatinya dan mendapat HidayahNya dan dihormati ayah nya. Carilah orang terdekat ayah yang bisa mencari solusi mengapa sampai ayahnya berperilaku sedemikian. Mungkin dengan cara itu ayahnya bisa terbuka. 

Alhamdulillah si anak yang sdh menjadi ibu itu berasa lebih happy dengan jawaban sederhana yang saya sampaikan. 

Tadi kan masukkan dari ustadzah saya mnt bantuan saudara teedekat dari ayah. Udh pernah coba tempuh cara ini lewat adik2 beliau. Lewat sahabat beliau. Kalau  waktu  ketemu di akad juga  sudah diajak bicara namun beliau selalu berkata "nanti ya buru2 masih ada uruaan". Ternyata dengan anak dan istri kedua yang sudah cerai pun beliau seperti itu. Kalau sudah pisah ya udah tidak kenal satu sama lain, baik ke anak maupun istri.

Sekarang beliau sudah menikmati hidup baru bersama anak dan istri barunya. Padahal beliau paham agama dan sering ceramah di masjid2, ponpes, kajian online offline lain. 

Saya pun dahulu saat masih tinggal di jakarta sering dengar kajian beliau dari speaker mesjid ybs. Namun usai ceramah beliau langsung bergegas pulang tampa bisa ditemui.

Alhamdulillah semua suami dari anak - anak nya (dari adik2 saya  memahami. Dan selalu mencari mengejar beliau untuk meminta restu dan menjadi wali nikah anaknya (anak ayah saya perempuan semua dari istri pertama 2, istri kedua 1, dan saat ini istri ketiga pun 1).

 Alhamdulillah kini hati menjadi lebih tenang dan ikhlas

Setidaknya kami para anak sudah berusaha menjaga hubungan baik dengan ayah kami. Meskipun sikap beliau seperti itu. Semoga suatu hari nanti Allah perkenankan hidayah atas do'a2 kami sebagai anaknya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun