Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arkeologi Metafisika Berhubungan dengan "Indera Keenam" dan "Orang Halus"

22 Mei 2022   07:17 Diperbarui: 1 Juni 2022   16:00 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah ini tempat Julius Caesar ditusuk? (Sumber: nationalgeographic.grid.id)

Arkeologi Spiritual memberikan apa yang dicari oleh para penjelajah tempat-tempat suci, sesuatu yang tidak dapat disediakan oleh pariwisata. Akses ke kekayaan spiritual yang tersembunyi, pesan-pesan pribadi yang mengubah hidup, dan kisah-kisah unik diungkapkan oleh tempat-tempat mistis ini.  

Buku Spiritual Archaeology (Sumber: kobo.com)
Buku Spiritual Archaeology (Sumber: kobo.com)

Paranormal

Harian Media Indonesia pernah menulis, upaya pencarian situs sejarah yang diduga masih terpendam di bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), direncanakan melibatkan kalangan paranormal, dan tentu saja arkeolog.  

Ini karena sejarah kebudayaan Sasak kuno di Lombok begitu banyak, namun sangat sedikit situs sejarah yang ditemukan.

Paranormal akan membantu mencari lokasi situs bersejarah yang terkubur dengan metode penerawangan yang melacak energi dari benda bersejarah secara nonsains atau kemampuan  metafisika. 

Dengan menggunakan kekuatan indera keenam, secara klenik para cenayang akan melacak keberadaan situs bersejarah tersebut, kemudian menginformasikan kepada arkeolog untuk proses penggalian.        

Peranan metafisika pernah diuji untuk menemukan tinggalan Nabi Musa. Kisah Nabi Musa hanya ditemukan di kitab suci. Tak ada dokumen sejarah ataupun temuan arkeolog yang membenarkan keberadaan Nabi Musa, begitu tulisan dalam republika.co.id.

Dari kisah kitab suci, Nabi Musa diduga hidup di era Firaun Ramses II, sekitar 1303-1203 Sebelum Masehi. Ini era seribu tahun sebelum lahirnya Nabi Isa (Yesus) atau sekitar 1.800 tahun sebelum lahirnya Nabi Muhammad.

Dokumen sejarah memang menemukan figur Rameses II. Juga ditemukan pula kisah firaun sebelum dan sesudahnya. Namun tak ada sedikit pun catatan mengenai tokoh Nabi Musa.  

Tulis republika.co.id selanjutnya, para arkeolog mencari kisah eksodus dengan menggali situs. Eksodus penduduk Yahudi dari Mesir, yang dipimpin Nabi Musa menuju Laut Merah, dapat dilacak aneka rutenya. Itu perjalanan panjang dan menyertakan begitu banyak orang.

"Rute itu digali. Namun tak ditemukan jejak bahwa rute itu pernah dilalui begitu banyak orang di tahun sebelum seribu masehi. Tak ada bekas peninggalan, misalnya tempat makanan, tempat berteduh, atau benda lain," demikian republika.co.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun