Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kearifan Tradisional pada Rumah Adat Meminimalisasi Bahaya Kebakaran

6 April 2018   16:05 Diperbarui: 6 April 2018   16:21 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah adat Batak terbakar (Suber: batakgaul.com)

Ada yang menggembirakan terlontar dalam seminar. Amich Alhumami mengatakan mulai 2019 terdapat Dana Alokasi Khusus Operasional Museum dan Taman Budaya. Ini, katanya, untuk mendukung pengembangan program di museum dan taman budaya. Pendanaan pembangunan kebudayaan sendiri diperoleh dari pemerintah, filantropi, dan swasta.  Khusus dari filantropi dan swasta berujud hibah dan CSR.

Pada bagian akhir Subejo dari Dinas Penanggulangan Kebakaran mengungkapkan pemadaman kebakaran tidak hanya dilakukan dengan air tapi juga dengan bahan-bahan kimia. Memang koleksi museum terdiri atas beragam bahan, yakni logam, kayu, batu, kertas, kain, dan plastik. Setiap bahan memiliki karakteristik berbeda.

Diharapkan hasil seminar menghasilkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah. Mencegah jelas lebih baik daripada mengobati. Semoga bangunan cagar budaya dan rumah adat yang masih banyak terdapat di seluruh Indonesia bisa terlindungi.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun