Saya baru beres liat debat calon gubernur Jakarta "The Final Round" di YouTube..
sumber: dok.pribadi
Dari situ saya melihat gaya bicara dan gaya menjelaskan persoalan dari masing-masing cagub dan cawagub yang akan bertarung 20 SEPTEMBER 2012, nanti. Di benak saya pun langsung terlintas sosok seorang guru tatkala masing-masing pribadi diberi waktu untuk berbicara dalam menjawab dan menjelaskan persoalan yang diajukan para pembawa acara.. Apakah Anda sekalian pernah merasakan duduk di bangku sekolah? Kalau iya, tentu Anda pernah merasakan diajar berbagai macam guru dengan tipe dan gayanya masing-masing kan? Nah, kalau sudah begitu, tentu Anda juga punya opini pribadi kan, mana tipe guru yang menurut Anda pandai dan mana tipe guru yang, maaf, kurang pandai dan malah bikin murid-muridnya stres karena tidak jelas ngajarnya.. ? Bagi saya, seorang guru yang pandai itu adalah guru yang gaya bicaranya elegan dan menarik, dan cara menjelaskannya runtut dan tidak bertele-tele serta menggunakan contoh-contoh yang jelas dan mudah dipahami. Lebih dari itu, yang paling penting adalah ketika beliau menjelaskan, beliau akan membuat murid muridnya MERASA JELAS (ya iyalah.. namanya juga menjelaskan, masa yang dijelasin malah jadi mumet sakit kepala..? ahahaha..) Bagaimana, definisi guru yang baik menurut Anda? Saya kira sebagian besar dari Anda akan sepakat dengan saya.. (Bagi yang sepakat, ayo kita salaman.. hehe..) Dari sini, saya pun menarik kesimpulan,bak seorang guru, kualitas kemampuan dan kepandaian calon pemimpin kita itu pun bisa secara kasat mata terpantau dari cara mereka mengemukakan dan menjelaskan pendapat.. Maka, menurut Anda, siapakah calon pemimpin kita yang memiliki kualitas lebih baik? Mari kita gunakan akal dan hati nurani untuk menjawabnya.. dan kalo Anda sudah dapat jawabannya, jangan kasih tau siapa2.. cukup datangilah tempat pemungutan suara pada tanggal 20 SEPTEMBER 2012 nanti dan cobloslah gambar calon pemimpin yang Anda kira memiliki kualitas lebih baik tersebut.. Tak perlu lah memilih seseorang dengan mempertimbangkan isyu-isyu SARA yang selama ini didengung-dengungkan, entah oleh kubu yang mana , saya menganut asas hukum yang berlaku di Indonesia, yakni presumption of innocence (asas praduga tak bersalah) sih.. jadi think positive aja deh.. mungkin yang dengung-dengungin isyu SARA itu orang iseng yang pengen cari perhatian biar masuk media dan diomongin orang banyak, biar eksis gitu deh..... hehehe... Kita dipimpin bukan dengan SARA, kita dipimpin dengan kualitas kemampuan dan kepandaian pemimpin kita... Semoga tulisan ini bisa mencerahkan kita semua.. Saya menulis ini dan memang menjadi senang menulis karena saya ingin berbagi dengan Anda semua, berbagi apa yang Tuhan telah anugerahkan pada saya, akal budi dan pikiran yang hanya dimiliki kita, manusia, sebagai citraNya.. Salam Cuy...! Please also take a look: Ketika Olimpiade dikalahkan Sinetron Drama Korea Menjangkiti Pemain Ganda Putri Indonesia Apakah Olga Syahputra Terjangkit "Virus Politik"? My channel
