Mohon tunggu...
Ibnu Malik
Ibnu Malik Mohon Tunggu... wiraswasta -

Random Uncategorized | http://djatmikoxv.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tidak Pernah Ada Kebebasan Bersama BlackBerry

24 Maret 2013   16:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:18 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi bukan berarti BlackBerry samasekali useless. Terlepas dari BlackBerry Messenger, untuk perangkat kerja justru fitur email yang bisa dibilang sangat membantu. Tapi, selalu ada tetapi... Kalau soal pushmail, toh di gadget lain pun bisa. Bahkan, ponsel lama saya yang cuma bersistem operasi J2ME (JAVA) pun bisa. Perbedaannya, cuma soal kecepatan. Kalau di BlackBerry benar-benar pushmail dan realtime, di gadget lain sistemnya searching data terus menerus. Sekilas memang mirip pushmail, tapi agak sedikit berbeda. Email di BlackBerry standby, mirip SMS. Sedangkan di gadget lain, ada koneksi internet yang terus menerus menghubungi server email untuk mencari data.

Perbedaan lain, pushmail di gadget selain BlackBerry bisa di non-aktifkan, dengan sistem manual atau disetting beberapa menit atau beberapa jam sekali. Di BlackBerry? Itu default, tidak bisa dimatikan. Karena justru disitulah kelebihan BlackBerry yang dilupakan banyak orang; realtime pushmail. Masyarakat Indonesia justru menganggap kelebihan BlackBerry ada di BlackBerry Messenger... Kita tidak bisa kirim data atau file berukuran besar melalui pesan singkat tersebut. Masih lebih baik WhatsApp atau Yahoo! Messenger ketimbang BlackBerry Messenger yang tidak lintas platform.

Soal kecepatan, hampir semua pengguna BlackBerry punya pengalaman kurang menyenangkan sewaktu harus mereset, apalagi melakukan hard reset (cabut baterai). Saya bisa bikin mie instant sambil menunggu prosess reboot atau menghidupkan kembali perangkat BlackBerry yang saya pakai, mulai dari memasak air sampai mendidih, memasukkan mie sampai siap dihidangkan, dan masih menunggu perangkat BlackBerry itu mencari sinyal. Selambat-lambatnya proses reboot Windows Mobile yang sudah ketinggalan jaman, proses reboot di BlackBerry sungguh membosankan bagi mereka yang terbiasa dengan kecepatan dalam mengaktifkan perangkat mobile. Dulu, saya pikir itu cuma terjadi di BlackBerry tipe lama. Ternyata tidak.

Sekali lagi, bukan berarti BlackBerry samasekali tidak memiliki kelebihan. Setiap gadget pasti selalu punya kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Sebagai contoh; saya penggemar Sony Ericsson seri Walkmanphone (W), dan saya tau pasti kalau kualitas gambar/video dari kamera Walkmanphone tidak bisa diandalkan, sekalipun seri hi-end. Itu saya tau pasti, karena Walkmanphone didesain dan diciptakan khusus untuk musik. Kalau soal kualitas gambar yang bagus, Sony Ericsson mengkhususkan diri di seri Cybershoot (C). Jadi, jangan pernah berharap bisa menghasilkan gambar yang bagus dengan Walkmanphone, kecuali dengan trik khusus.

BlackBerry pada awalnya memang didesain dan diciptakan untuk bisnis, para pekerja kantoran. Bukan untuk perorangan, apalagi untuk kepentingan hiburan atau multimedia dan entertaintment. Oke, secara umum memang bisa. Tapi tidak secara khusus. Jadi, jangan kecewa dengan BlackBerry kalau ternyata gadget ini tidak mampu menjadi teman yang handal dalam urusan musik, video, browsing dan streaming, juga manajemen data yang sistematis. Sebagai pengguna Sony Ericsson yang terbiasa dengan file manager yang sangat teratur, juga pengguna Windows Mobile yang manajemen file-nya mirip Windows versi desktop, bagi saya manajemen data BlackBerry termasuk membingungkan.

And so, kebebasan seperti apa yang ada dalam BlackBerry? Kalau bebas chatting di BlackBerry Messenger disebut kebebasan, dan kirim/terima email dengan attachment besar juga dianggap kebebasan... Bagi saya itu jauh dari kata bebas. Bebas adalah tidak ada batasan, tidak ada larangan dan tidak ada syarat mengikat. Paket internet biasa di ponsel biasa malah justru jauh lebih bebas, bisa akses semua hal termasuk streaming video di YouTube, bahkan upload kalau mau... Selama perangkat tersebut kuat dan mendukung upload file ukuran besar. WiFi di BlackBerry pun tidak bebas. Jangan harap bisa terkoneksi ke WiFi tanpa pernah mengambil paket data BlackBerry Internet Service, dan masih aktif.

Baik dan buruk itu relatif. Tergantung kebutuhan. Hanya satu perlu diingat soal BlackBerry, semasih bernama Research In Motion, tidak pernah diciptakan, juga tidak didesain untuk multimedia entertainment yang seba bisa. BlackBerry itu perangkat bisnis, dengan segmentasi pengguna para pekerja kantoran, koorporate atau perusahaan. Jadi, terima saja kalau ada orang bilang BlackBerry overpricing dan miskin aplikasi bagus.

_____
Surabaya Timur, 23 Maret 2013

Djatmiko Xv; pengguna BlackBerry karena faktor pekerjaan, sempat pernah punya BlackBerry juga tapi akhirnya dibarter kembali dengan Windows Mobile jadul. Masih lebih suka memakai ponsel biasa karena lebih simple, tapi sering memprovokasi teman dan saudara untuk beli perangkat berbasis Android.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun