Mohon tunggu...
Djamilah Sudjana
Djamilah Sudjana Mohon Tunggu... Education

Staf PPPG IPA Bandung (1990-1992), Guru Kimia SMAN 1 Medan (1992-1993), Guru Kimia SMAN 5 Pontianak (1993-1998), Guru Kimia SMAN 2 Kota Tangerang Selatan (1998-2020), Kepala SMAN 1 Kota Tangerang Selatan(2020) Kepala SMAN 1 Kalanganyar Lebak (2021-2022), Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang (2022-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergi Setelah Menuntaskan Tugas: Integritas dan Keikhlasan Pak H. Wahyono, M.Pd.

20 Oktober 2025   04:20 Diperbarui: 20 Oktober 2025   04:20 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi itu, kabar duka datang secepat kilat.
Seperti petir yang menyambar di langit cerah, berita itu membuat kerongkongan tercekat dan dada terasa sesak. Seorang sahabat, seorang guru, sosok panutan di SMAN 1 Kabupaten Tangerang---Bapak H. Wahyono, M.Pd., guru Kimia sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana---telah berpulang.

Tak ada tanda-tanda sebelumnya. Dua hari lalu, beliau masih hadir dengan senyum hangat, memimpin rapat persiapan lomba toilet sekolah bersama rekan-rekannya. Suasana rapat kala itu penuh tawa, penuh semangat kerja seperti biasanya. Siapa sangka, Jumat itu menjadi hari terakhir kebersamaan kami dengannya.

Pagi yang Membeku

Hari Minggu yang seharusnya menjadi waktu untuk melanjutkan pekerjaan sekolah mendadak menjadi hari duka.
Rencana kerja yang sudah disepakati tinggal kenangan: upload berkas lomba toilet sekolah pukul 14.00. Bahkan, pagi itu almarhum masih sempat menelpon rekan sesama wakasek untuk memastikan jadwal dan kesiapan dokumen.

Laptop beliau sudah berisi semua data sarpras yang lengkap dan rapi. Laporan revitalisasi sekolah yang sudah tuntas dua minggu lalu menjadi pekerjaan terakhir yang beliau selesaikan dengan sepenuh hati.
Sungguh, bahkan di detik-detik terakhir hidupnya, Pak Wahyono tetap memegang teguh amanahnya---menyelesaikan tugas sebelum berpulang.

Subuh Terakhir yang Penuh Cahaya

Kabar dari pimpinan Pondok Pesantren Al Itqon, Dr. Komaruzaman, membuat banyak hati bergetar.
Subuh itu, Pak Wahyono melaksanakan shalat berjamaah seperti biasa. Setelahnya, beliau duduk tenang membaca Al-Qur'an di masjid, menatap mushaf dengan ketenangan yang menular.

Tak ada tanda sakit berat. Hanya rasa sesak ringan ketika tiba di rumah. Lalu, dengan wudu yang belum terhapus, beliau menghembuskan napas terakhirnya.

Betapa indah cara Allah memanggil pulang seorang hamba yang saleh---setelah beribadah, setelah membaca kalam-Nya, dan setelah memastikan amanah dunia telah tertunaikan.
Ia wafat dalam keadaan suci, dengan hati yang bersih, dan tugas yang sudah selesai.

Sosok Guru yang Berintegritas

Dalam keseharian, Pak H. Wahyono dikenal sebagai sosok guru yang tenang, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
Sebagai guru kimia, beliau tidak hanya mengajarkan rumus dan reaksi zat, tetapi juga mengajarkan tentang reaksi kehidupan: bahwa kejujuran, kerja keras, dan ketulusan adalah unsur yang paling penting dalam keberhasilan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun