Mohon tunggu...
Kompasiana Cibinong
Kompasiana Cibinong Mohon Tunggu... Guru - Kompasiana Cibinong, menulis berita dan cerita dalam bahasa Sunda dan Indonesia

Kompasiana Cibinong, menulis berita dan cerita dalam bahasa Sunda dan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidupkan Literasi dari Festival Arsip hingga Penelitian Jejak Sejarah dan Budaya Jasinga

4 Maret 2020   13:05 Diperbarui: 4 Maret 2020   13:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan (tengah) dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kab. Bogor Luhfie Syam (berkopiah) saat Festival Arsip 2019. foto: Deddy/bogortimes

 

Selama ini dunia buku dan arsip selalu identik dengan debu, sunyi, kaku, dan jauh dari jangkauan publik. Stereotip itu terus berlangsung bertahun-tahun. Termasuk di Kabupaten Bogor.

Menghadapi kenyataan yang kurang baik ihwal buku, perpustakaan dan arsip, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor yang dipimpin Tb. Luthfie Syam sejak pertengahan tahun 2019 berbenah diri dan mengadakan berbagai inovasi.

Inovasi yang dilakukan Luthfie dan jajaran Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAP) Kab. Bogor agar literasi di Kabupaten Bogor serta bisa mewujudkan visi-misi Bogor Cerdas dan Berkeadaban. Berbagai kegiatan dan program dilaksanakan baik dipusatkan di lingkungan DAP maupun kegiatan literasi di tengah-tengah masarakat.

Misal, pada awal Desember 2019 DAP mengadakan Festival Arsip dan Literasi pada tanggal 10-11 Desember di kantor DAP Kab. Bogor.  Dalam momen itu ditampilkan ke publik berupa pameran kearsipan, pameran buku-buku langka, peluncuran buku arsip statis Bupati Bogor dari masa ke masa, penayangan sejarah Bogor dan dokumenter, bedah buku, dan peluncuran perpustakaan digital.

Luthfie Syam bersama para guru Kabupaten Bogor. Foto: Djasepudin
Luthfie Syam bersama para guru Kabupaten Bogor. Foto: Djasepudin

Menurut Kepala DAP Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam, kegiatan tersebut untuk menyambut "Era 4.0", karenanya DAP meluncurkan e-Library (perpustakaan digital) sebagai upaya mendongkrak minat baca warga Kab. Bogor.

Nah, di awal 2020 ini DAP hendak melaksanakan program penelitian jejak sejarah dan budaya Bogor yang meliputi jejak Anyer-Panarukan. Pada tahun ini kegiatan tersebut  dipusatkan di Kecamatan Jasinga.

"Inginnya semua wilayah diteliti, tetapi karena perdana dan memberdayakan potensi yang ada, maka tahun ini kita fokus mengeksplorasi Jasinga. Ya, Jasinga dipandang dari sejarah, budaya, kuliner, pemerintahan dan semua aspek kehidupan," Kata Luhfie Syam.

Hasil dari penelitian jejak sejarah dan budaya Bogor di wilayah Jasinga dan sekitarnya akan dibukukan dan didiskusikan. Hal itu, kata Luthfi Syam, agar kita mewariskan sesuatu yang berharga pada anak cucu kita ihwal kebogoran.

"Dengan penelitian jejak sejarah dan budaya Anyer Panarukan, artinya kita mengeksplor kekayaan wilayah tersebut. Dengan demikian kegiatan ini pun langsung atau tidak langsung turut mendukung program kerja Bupati Bogor, yaitu The City of Sport and Tourism," Beber Luthfie di ruangan kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun