Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Palembang Bakal Punya LRT, Lainnya ke Mana?

17 April 2016   11:27 Diperbarui: 17 April 2016   15:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jembatan Ampera (Dokpri)"][/caption]Lama tidak mampir Palembang, sungguh mengejutkan saat saya mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Ketika baru keluar bandara, tampak pilar-pilar membelah jalan dan sebagian ditutupi seng khas sebuah proyek. Menurut supir taksi yang saya tumpangi, pilar-pilar itu adalah bakal penyangga kereta LRT yang menghubungkan bandara SMB II dengan Gelanggang Olahraga Jakabaring. Rencananya proyek tersebut selesai tahun 2018 sebelum Asian Games dibuka agar dapat digunakan sebagai angkutan komuter dari Bandara ke arena olahraga.

[caption caption="Tiang-Tiang Penyangga LRT (Dokpri)"]

[/caption]Cukup mengejutkan buat saya, karena tanpa banyak publikasi, Palembang telah memulainya, sementara kota-kota lain di Jawa masih saja berkutat pada rencana, padahal sudah berulang kali gembar-gembor di media. Selain itu, pemilihan Palembang mendampingi Jakarta juga agak mengherankan, karena secara geografis letaknya berbeda pulau dan cukup jauh dari Jakarta. Lalu ke mana saja kota-kota di Jawa? Rupanya karena fasilitas olahraga di Jakabaring cukup lengkap dan masih terawat dengan baik sehingga terpilih. Sementara kota-kota di Jawa tidak memiliki sarana olahraga selengkap di Palembang.

[caption caption="Gelora Sriwijaya Jakabaring (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Kantor Walikota Palembang (Dokpri)"]

[/caption]Bicara keamanan, sekarang sudah jauh lebih aman dibanding sepuluh tahun lalu. Jalan malam hari sudah tidak terlalu khawatir dengan gangguan preman, selama tidak tampil mencolok atau mengundang perhatian orang untuk berbuat kriminal. Bicara kebersihan, Palembang juga jauh lebih bersih. Setiap pagi dan sore, barisan tukang sampah berbaju kuning berpatroli menyapu dan memungut sampah yang bertebaran di trotoar maupun taman kota. Hampir tidak tampak sampah menumpuk atau teronggok karena langsung diangkut oleh truk sampah yang siap sedia.

[caption caption="Si Baju Kuning Sigap Menyapu Sampah (Dokpri)"]

[/caption]Kawasan Jembatan Ampera juga sudah lebih tertata rapi sehingga membuat kita lebih nyaman ber-selfie ria dan menjelajahi segala sudut jembatan dengan aman. Di sini juga terdapat dermaga yang mengantar kita berjalan-jalan di Sungai Musi. Bila sudah lelah dan ingin bersantai, tinggal nangkring di kafe atau restoran yang berada di atas dermaga sambil menikmati sunset. Malam harinya, para pedagang baju bekas mulai menawarkan dagangannya di kolong jembatan Ampera. 

Selain itu, kita juga bisa bercengkerama di taman depan benteng Kuto Besak ditemani kopi dan camilan. Saat waktu sholat tiba ada Masjid Agung Palembang yang terletak di depan bundaran Jembatan Ampera. Di sampingnya terdapat Monumen Perjuangan Rakyat untuk mengenang perjuangan rakyat Palembang melawan penjajah.

[caption caption="Masjid Agung Palembang dan Bundaran Ampera (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Benteng Kuto Besak (Dokpri)"]

[/caption]Dari sini, kita bisa menjelajah Palembang dengan bis Trans Musi yang sudah beroperasi sejak tahun 2010. Kota Palembang sendiri luasnya hampir sama dengan Surabaya atau Medan, yang dibelah oleh Sungai Musi menjadi dua bagian besar. Perkembangan kota saat ini berangsur menuju ke arah selatan sungai, dengan pusat kota atau CBD-nya adalah Jakabaring. Di sini selain gelanggang olahraga juga telah tersedia pusat perbelanjaan dan kawasan permukiman baru yang sedang berkembang. Sementara arah utara sungai sudah sangat padat dan sulit untuk dikembangkan, kecuali di sekitar bandara SMB II dan Talang Kelapa.

[caption caption="Halte Bis Transi Musi di bawah Jembatan Ampera (Dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Tempat Nangkring di Tepi Sungai Musi (Dokpri)"]

[/caption]Bicara kuliner, jangan tanya lagi, Palembang adalah surganya. Puluhan kedai pempek menanti, ada juga mie celor, atau martabak dan nasi minyak macam di Aceh atau Malaysia, juga pindang ikan patin yang tak kalah nikmatnya. Tinggal disusun jadwal makan saja selama kunjungan di Palembang. Palembang kini siap menjadi salah satu ikon wisata Indonesia, tak hanya Jembatan Ampera, keindahan sungai Musi dan sejarah keemasan Palembang serta kulinernya juga merupakan destinasi wisata potensial. Jadi, jangan ragu lagi ke Palembang, paling tidak tahun 2018 harus berkunjung untuk menikmati Asian Games sekaligus menjajal LRT yang sudah beroperasi mendahului Jakarta.

[caption caption="Pempek Keriting (Dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun