Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Indonesia Guru Perang Vietnam

3 Juli 2015   10:54 Diperbarui: 3 Juli 2015   10:54 5336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Sambungan dari sini)

Selesai tur kota dengan becak termahal, perjalanan dilanjutkan dengan mengikuti grup tur ke Cu Chi Tunnel. Harganya cukup murah, cuma 6 Dollar diluar tiket masuk sebesar total 110.000 Dong. Jadwal tur setengah hari ini ada dua yaitu jam 8.00 pagi dan jam 13.00 siang. Perjalanan sekitar satu setengah jam dari Ho Chi Minh dan mampir di bengkel kerajinan tangan para veteran perang Vietnam yang cacat fisik dan dipekerjakan di tempat tersebut. Di tempat ini mereka memproduksi barang-barang seni seperti patung, lukisan, souvenir, dan sebagainya sesuai dengan keahlian. Di samping bengkel terdapat toko yang menjual hasil kerajinan mereka dengan harga yang tidak terlalu mahal, lagipula sambil beramal karena langsung dari pusat produksi. Karena saya termasuk malas bawa bagasi, akhirnya cuma melihat-lihat saja dan tidak bisa bebas mengambil foto karena dilarang di dalam toko.

Sekitar 20 menit kunjungan di tersebut, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Cu Chi Tunnel yang berjarak tidak jauh dari situ. Cu Chi Tunnel sendiri merupakan terowongan bawah tanah tempat persembunyian tentara Vietcong terpanjang, bila ditelusuri bisa mencapai 200 Km panjangnya. Terowongan ini melegenda karena disamping panjang juga efektif untuk menghalau tentara Amerika yang berusaha menguasai Vietnam. Banyak tentara Amerika yang mati karena terperangkap dalam berbagai jebakan yang dibuat oleh tentara Vietcong.

Setelah melalui pintu masuk, kita diajak oleh pemandu berkeliling area Cu Chi Tunnel, mulai dari kubangan bekas bom, berbagai jebakan yang dibuat tentara Vietcong untuk menghajar prajurit Amerika, markas tentara, diorama, hingga tempat latihan menembak. Namun yang terkenal memang terowongan memanjang dan sempit tanpa penerangan, hanya beberapa lubang udara saja setiap beberapa ratus meter. Kedalamannya ada yang sekitar 10 meter, bahkan hingga 30 meter di bawah tanah. Ukurannya sangat-sangat sempit, sehingga bagi kita-kita yang gemuk akan kesulitan melintasi terowongan.

Ada yang menarik dari cerita pemandu tentang perang Vietnam itu sendiri. Rupanya mereka belajar taktik gerilya dari bukunya Jenderal A.H. Nasution yang berjudul 'Taktik Perang Gerilya' karena melihat keberhasilan rakyat Indonesia mengusir penjajah Belanda dengan taktik tersebut. Apalagi medan perangnya relatif sama, hutan tropis penuh dengan tumbuhan dan binatang liar, dibelah oleh sungai-sungai besar seperti sungai Mekong dan sungai Saigon yang berada di sisi Cu Chi Tunnel, sangat cocok sebagai tempat bersembunyi sekaligus menyerang dari belakang. Dan taktik itulah pula yang berhasil mengusir Amerika dari bumi Vietnam.

Tak terasa dua jam sudah saya berkeliling medan perang gerilya. Sebelum kembali ke Ho Chi Minh, kita disuguhi teh pahit dan singkong rebus yang menjadi makanan sehari-hari prajurit Vietcong saat itu. Terasa benar suasana perangnya, apalagi pas mencoba jebakan, takut ga bisa naik ke atas lagi. Yang paling seru tentunya menelusuri terowongan yang sempit dan gelap, untung bawa hape bersenter, jadi lumayan ada sedikit cahaya walaupun kaki pegal karena badan harus ditekuk saat masuk ke terowongan.

 

NB. Tips, bila ingin berwisata murah, sebaiknya ikut grup tur saja, karena privat tour sangat-sangat mahal, bisa mencapai 54 USD dibanding hanya 6 USD bila ikut grup.

(bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun