Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Barang Apa yang Harus Diselamatkan Terlebih Dahulu Ketika Banjir?

4 Januari 2020   08:00 Diperbarui: 5 Januari 2020   05:47 3170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dipan Mengambang (dokpri)

Banjir awal tahun baru kemarin memang benar-benar meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Kerugian tentu sudah terbayang di depan mata karena kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Namun di balik semua itu, ada pelajaran berharga yang saya peroleh ketika menghadapi banjir yang memporakporandakan isi rumah.

Dari pengalaman tersebut, ada satu pelajaran penting yaitu bagaimana memprioritaskan barang-barang yang harus diselamatkan terlebih dahulu ketika banjir tiba.

Pertama, dokumen penting seperti KK, ijazah, sertifikat tanah, piagam, dan sebagainya serta barang berupa kertas seperti kardus, buku harus diamankan terlebih dahulu.

Sebaiknya, simpan dokumen berharga dalam satu kontainer plastik yang ditutup rapat dan mudah dipindahkan. 

Barang berbahan kertas seperti kardus, buku, dan dokumen sangat mudah rusak oleh air dan tak akan kembali sempurna bentuknya walau sudah dikeringkan.

Apalagi jika dibiarkan berpotensi mengundang rayap sehingga lebih baik dibuang bila sudah terendam air banjir.

Kedua, barang dari kayu atau tanaman seperti kasur kapuk dan pakaian serta sepatu juga harus didahulukan karena berpotensi menyerap air banjir.

Pakaian mungkin bisa dicuci kalau tertinggal, tapi harus segera direndam sesaat setelah banjir surut untuk menghindari bau tajam akibat kotoran yang menempel. Sementara kasur kapuk kalau sudah terendam akan semakin berat dan butuh waktu lama untuk mengeringkannya.

Ketiga, barang elektronik ringan seperti televisi, hape, radio, speaker, komputer, laptop sebisa mungkin juga diselamatkan untuk menghindari korslet di motherboardnya.

Kalau sudah terlanjur kena harus menunggu hingga benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali.

Sementara barang elektronik besar seperti kulkas dan mesin cuci, biarkan mengambang namun dalam posisi miring agar olinya tidak menyebar. Ketika surut segera bongkar dan keringkan mesinnya dengan hair dryer atau alat pengering lainnya. Alhamdulillah kulkas dan mesin cuci yang sempat terendam bisa dinyalakan kembali setelah dikeringkan bagian mesinnya.

Keempat, barang-barang dari plastik, keramik, dan logam seperti mainan anak, jemuran, piring, gelas, sendok, garpu, pisau, bisa diabaikan dulu karena relatif mudah untuk membersihkannya. Biasanya barang-barang dari plastik malah mengapung sehingga perlu diisolir agar tidak keluar rumah.

Barang-barang ini juga bisa dibersihkan belakangan setelah yang lainnya dibereskan karena kotoran yang menempel relatif mudah disikat dengan sabun dan tidak menyerap seperti kain.

Namun khusus yang terbuat dari besi segera bersihkan untuk menghindari karat akibat air kotor banjir. Besi memang mudah sekali berkarat sehingga memerlukan perhatian khusus untuk penanganannya pasca banjir.

Sementara logam lain relatif aman walau tetap harus juga dibersihkan untuk menghindari bau dan sulitnya melepas kotoran dari permukaan logam.

Kelima, motor dan mobil kalau sempat diungsikan ke tempat yang lebih tinggi. Usahakan knalpot ditutup plastik agar air tidak masuk ke dalamnya.

Kalaupun tak sempat ya sudah pasrahkan saja. Biarkan kering lalu dorong ke bengkel terdekat untuk dibongkar dan dikeringkan bagian mesin yang terendam. Kalau mobil sebaiknya diderek karena tak mungkin lagi dinyalakan setelah terendam.

* * * *

Memang sulit menyelamatkan semua barang yang ada di rumah ketika banjir karena kita berlomba dengan air yang merangsek cepat masuk. Karena itu pilihlah barang yang harus diprioritaskan terlebih dahulu untuk diselamatkan seperti telah diuraikan di atas.

Barang-barang yang sulit diperbaiki didahulukan, baru kalau masih sempat barang-barang lainnya diselamatkan. 

Di saat banjir, ternyata kontainer plastik sangat berguna untuk menyimpan barang-barang yang relatif ringan seperti pakaian dan kain atau dokumen yang tak terlalu berat.

Asal sudah tertutup rapat-rapat dan seimbang posisi barang di dalam, kontainer akan mengapung dengan sendirinya sehingga kita bisa fokus menyelamatkan barang lain yang lebih berat.

Tempat tidur dari kayu juga ternyata bisa mengapung sehingga hanya satu sisi springbed saja yang terkena air, di atasnya bisa menaruh barang-barang yang ringan namun tak sempat diselamatkan.

Jadi, kalau sudah kepepet letakkan saja barang tersisa di atas dipan kayu atau benda plastik lainnya yang bisa mengapung.

Bencana bukan sesuatu yang harus dihindari, tapi hadapilah dengan antisipasi yang matang untuk meminimalisir jumlah kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun