Balikpapan merupakan salah satu kota tersibuk di Kalimantan Timur, mengalahkan ibukota propinsinya sendiri Samarinda. Bahkan bandara terbesar di Kaltim bukanlah di ibukota provinsi melainkan berada di Balikpapan. Boleh dibilang Balikpapan adalah Surabayanya Kalimantan, semua ada disini. Di tengah kesibukan tersebut tentu kita memerlukan rehat sejenak agar bisa bugar saat kembali beraktivitas.
Lesehan di Tepi Pantai (Dokpri)
Salah satu tempat rehat yang masih berada di Kota Balikpapan adalah Pantai Banua Patra, karena letaknya dekat dengan kilang minyak Pertamina. Posisinya tepat menghadap ke arah barat sehingga cocok sekali untuk rehat setelah pulang kerja sambil menanti sunset. Uniknya pantai ini walau tidak terlalu panjang namun terdapat tempat nangkring lesehan mulai dari makanan ringan hingga berat.
Pisang Goreng Keju (Dokpri)
Saya sendiri menyempatkan mampir di pantai setelah mengikuti rapat dinas seharian yang membuat tubuh penat. Kebetulan waktu menunjukkan sekitar pukul setengah enam sore sehingga tak terlalu lama menanti sunset. Sambil menunggu mentari terbenam saya memesan kopi panas dengan pisang goreng keju, sementara rekan yang menemani saya memesan ayam bakar.
Pulau Kecil di Depan Pantai (Dokpri)
Namun pantai ini tidak direkomendasi untuk berenang karena tidak terdapat fasilitas untuk membersihkan badan, lagipula lalulintas kapal di depan pantai cukup sibuk karena pantai tersebut berada di ujung Teluk Balikpapan dan tak terlalu jauh dari pelabuhan. Jadi pantai ini hanya cocok bagi para perenung yang sedang mencari ide sambi menikmati mentari tenggelam di ufuk barat.
Kapal Besar Melintas di Teluk Balikpapan (Dokpri)
Tak terasa matahari perlahan kembali ke peraduannya. Sayang cuaca sedang kurang baik sedikit berawan sehingga tidak tampak bulatan utuh, hanya warna lembayung mengiringi tenggelamnya mentari, berganti dengan bulan menerangi bumi. Sementara kapal-kapal berlalu lalang di depan pantai pertanda lalulintas laut tak kalah ramai dengan macetnya daratan.
Pedagang Kaki Lima di Tepi Pantai (Dokpri)
Saya baru kembali setelah suasana menjadi gelap, berganti cahaya lampu dari lesehan yang mulai ramai di malam hari. Hilang sudah kepenatan pikiran berganti dengan keceriaan. Di tengah langkanya obyek wisata di Balikpapan, saya merekomendasikan tempat ini untuk bersantai terutama di sore hari atau pagi harinya. Semoga ke depan fasilitasnya disempurnakan seperti toilet umum dan tempat parkir yang sangat sulit karena hanya mengandalkan tepi jalan raya.
