Dr. Agus Hermanto, M.H.I berkelahiran di tanahLampung Barat, 5 Agustus 1986 dan dikaruniakan tiga anak, yaitu Yasmin Aliya Mushoffa, Zayyan Muhabbab Ramdha dan Abdad Tsabat Azmana. Pak agus hermanto menjalani Program Sarjana dan Magester di Prodi yang sama yaitu Hukum Keluarga Islam, kemudian
melanjutkan Program beasiswa S3 5000 Doktor di Prodi yang sama. Alumni Pondok Pesantren Modern Al Iman Ponorogo - Lampung. Mengajar di Pasca Sarjana UIN raden Intan Lampung dan IAIN Metro.
Menjadi Komisi Penelitian MUI Provinsi Lampung [2021- 2025]. menjadi Sekretaris Dai kamtibmas Polda Lampung (2021- 2025), Menjadi Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Kota Bandar Lampung, menjadi TIM Kajian dan Sekolah Moderasi PKMB UIN Raden Intan Lampung (2020-2024), menjadi TIM bagian Pelatihan di Lembaga Halal Center UIN Raden Intan Lampung [2021-2025], menjadi pengurus LBH UIN Raden Intan Lampung [2022-2026],Menjadi tutor dalam beberapa pelatihan dan seminar, Menjadi reviwer di beberapa jurnal, dan aktif dibeberapa karya tulis opini, serta aktif sebagai editor dibeberapa buku dan jurnal.
Mengutip dari jurnal pak Dr. agus hermanto, M.H.I fikih ekologi secara aktual ialah pertama telah terjadinya bencana alam dimana" kedua belum banyaknya pelopor atau yang mengajak bagi para generasi muda untuk berkontribusi didalamnya akan tetapi sudah ada yang mulai mempelajari lewat media,ketiga fiqih ekologi dianggap remeh sebelah ilmu didalamnya dianggap biasa saja hanya sebagai pengetahuan belaka saja padahal sangatlah penting ilmu ekologi bagi lingkungan hidup dan sekitar masyarakat kita
Fiqih ekologi mempelajari fenomena alama
Banyaknya fenomena alam yang terjadi dinegara kita ini seperti banjir, erupsi, gempa bumi dabÂ
Fenomena alam ini bukan karna muncul secara tiba" melainkan dikarnakan faktor kelalaian manusia itu sendiri. Maka dari itu sangat penting menjaga ekosistem dsb yang berhubungan dengan keanekaragaman alam
Maka disinilah berperan penting ilmu fiqih ekologi kita dapat mempelajari bahwasannya bumi yang kita tinggalkan butuh dilestarikan dan dijaga ekosistemnya agar terjadinya keseimbangan didalamnyaÂ
Namun kembali lagi bahwasannya semua bencana alam yang terjadi, terjadi atas kehendak allah swt allah yang telah mengatur segala macam situsiasi dan kondisi di alam semesta ini, namun kita sebagai manusia pun tidak boleh lalai akan menjaga ekosistem lingkungan hidup di alams semesta ini
Karna kitalah khalifah dimuka bumi ini, khalida disini bukan yang dimaksud presiden, mentri, dpr ri, lurah, camat, dan instansi" yang terkait dalam negara ini bukan mereka khalifah, akan tetapi khalifa itu sendiri ialah pemimpin bagi diri dan setiap insan manusia itu sendiri berperan andil dalam menjaga alam semesta karna sebagai khalifah yang diamanahkan langsung oleh allah swt.
Bagaimana bentuk kita dalam menjaga ekosistem di bumi yang kita tinggali ini, ialah dengan cara tidak menebang pohon secara serakah, tidak memburu hewan" yang terancam punah, tidak menggunduli lahan resepan untuk dijadikan lahan seperti gunung hutan, membuang sampah tidak pada tempatnya membakar lahan resepan dll.
Apabila semua itu terjadi ada solusi yang bisa kita lakukan dengan apa?, dengan menanam pohon kembali, menghijaukan kembali lahan resepan dengan program" orang" sekitar menanam pohon 1000 pohon dalam satu bulan, memelihara dan melindungin hewan" yang terancam punah, mengambil kekayaan alam secukupnya dan masih banyak lagi hal positif yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan keseimbangan alam iniÂ
Sekian terima kasih
