Mohon tunggu...
Diyahwati
Diyahwati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa program studi Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pengentasan Stunting dan Pemanfaatan Sumber Pangan Lokal, Mahasiswa UNNES GIAT 7 Desa Sedayu Sosialisasikan Pembuatan Nugget Singkong

29 Desember 2023   21:49 Diperbarui: 30 Desember 2023   10:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KLATEN (23/12/2023) -- Dukung upaya pengentasan stunting di Desa Sedayu, Mahasiswa UNNES GIAT 7 melakukan sosialisasi cara pembuatan nugget singkong bersama Baby Caf Desa Sedayu.

Pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai salah satu upaya menyongsong Indonesia emas tahun 2045 yang mewajibkan setiap daerah turut serta mensukseskan gerakan pencegahan stunting. Merujuk pada Perpres No 7/2021,  target prevalensi stunting di tahun 2024 adalah di bawah 14 persen. Sebagaimana Klaten yang memiliki angka prevalensi stunting sebesar 14,63 persen terhitung menjelang akhir tahun 2023 yang terus mengusahakan agar angka prevalensi stunting dapat lebih ditekan dan turun hingga ke angka 11 persen di tahun 2024. Sebagaimana hal tersebut, Universitas Negeri Semarang dalam KKN GIAT 7 mengusung tema "Desa Penggerak Pancasila" yang mana salah satu  program wajib yang harus dilakukan adalah mendukung upaya pencegahan dan pengentasan stunting.

Realisasi program kerja pengentasan stunting mahasiswa UNNES GIAT 7 Desa Sedayu dilakukan dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan demo pembuatan nugget singkong bersama pengurus baby cafe Desa Sedayu pada hari Sabtu, 23 Desember 2023 di aula Balai Desa Sedayu. Demo nugget singkong diharapkan tidak hanya menjadi program kerja mahasiswa UNNES GIAT 7 tetapi juga pengembangan bagi Baby Caf maupun posyandu Desa Sedayu sebagai inovasi bentuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) menggunakan bahan pangan lokal yang selama ini hanya diolah menjadi makanan tradisional yang kurang berinovasi sehingga kurang diminati oleh anak-anak.

Baby Cafe merupakan salah satu inovasi dalam upaya pencegahan stunting yang ada di Klaten. Desa Sedayu merupakan salah satu desa yang telah mengembangkan dan menjalankan Baby Caf. Datangnya mahasiswa UNNES GIAT 7 ke Desa Sedayu membantu penginovasian singkong menjadi makanan yang lebih menarik yaitu nugget singkong sebagaimana singkong merupakan salah satu sumber pangan lokal yang banyak ditemukan di Desa Sedayu dikarenakan hampir setiap rumah menanam pohon singkong. Hal tersebut sesuai dengan pengamalan nilai Pancasila sila ke Lima yang berbunyi 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' yang mengandung makna bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dalam segala bidang, baik bidang kebudayaan, agama, suku, hukum, politik, maupun ekonomi tanpa membeda-bedakannya individu satu dengan yang lain. Dalam hal ini, setiap individu bersama dengan stakeholder bekerja sama untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya stunting agar setiap anak dan orang tua mendapatkan gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhannya.

"Ibu-ibu bisa memanfaatkan sumber daya alam yaitu singkong, jadi tidak hanya sebagai makanan ternak saja tetapi bisa diolah sebagai makanan bergizi dan semoga nantinya nugget singkong ini bisa menjadi wajah Desa Sedayu" ucap Kormades UNNES GIAT 7 Desa Sedayu dalam sambutannya.


Berawal dari melimpahnya singkong di Desa Sedayu dan nugget yang selama ini dikenal sebagai makanan yang berasal dari daging, baik daging ayam, sapi, maupun ikan, memunculkan ide untuk menggabungkan nugget dan singkong. Selain itu singkong termasuk dalam sumber pangan pokok nomor 3 di Indonesia dan pengolahannya yang kurang inovasi sehingga kurang diminati oleh anak-anak. Dengan dibuatnya nugget singkong dengan campuran bahan makanan lain yang juga memiliki kandungan gizi baik memenuhi 4 bintang dapat membuat anak-anak menyukai singkong. Selain itu, masa simpan nugget singkong cukup panjang terlebih dengan teknik penyimpanan vacum dan sealer sehingga mudah disimpan di dalam freezer dalam jangka waktu yang cukup lama.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Bagi teman-teman yang ingin mencoba pembuatan nugget singkong, berikut beberapa alat, bahan, dan proses pembuatan nugget singkong :

Bahan : 1 kg singkong susu/singkong putih; 1.5 kg daging ayam; Brokoli satu bongkol; Wortel 2 buah; Garam, Lada, Merica, penyedap secukupnya; Bawang putih 3 siung; Minyak; Tepung terigu 2 sdm; Tepung Panir; Pati singkong 2 sdm; Telur 1 buah

Alat : Parutan/chopper; Pisau; Wajan dan spatula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun