Mohon tunggu...
Diyah
Diyah Mohon Tunggu... Penulis - Future Entrepreneur and Lecturer

Dream, Believe and Make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Money

Berkat J&T Express, Bisnis Pertamaku Lancar

24 Desember 2019   23:32 Diperbarui: 25 Desember 2019   00:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : http://www.junjoewinanto.com

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak potensi sumber daya manusia (SDM). Terbukti dengan adanya data bahwa jumlah industri kreatif lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia, yaitu sekitar 300 juta unit-unit influence usaha kreatif. Sedangkan, jumlah UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) pada tahun 2017 menembus 60 juta, dan telah naik 3,1%  dari penduduk Indonesia. Pertumbuhan tersebut karena didorong dari semangat generasi muda dalam menciptakan usaha.

Banyaknya platfrom yang menyediakan marketplace untuk pebisnis pemula, merupakan salah satu alasan kenapa jumlah industri kreatif terus naik. Peraturan Kementerian Perindustrian No.6 tahun 2016 menyebutkan kriteria bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan industri yang memiliki skala industri kecil dan menengah, dimana kontribusi sektor usaha mikro, kecil dan menengah terhadap produk dosmestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik pada Februari 2018, menyatakan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 5,13 persen dibandingkan Februari 2017 sebesar 5,33 persen. Kepala BPSpun menyebutkan, dalam setahun pengangguran berkurang 140.000 orang. Sumbangsih generasi muda sangatlah besar, karena generasi millenial lebih banyak mengembangkan bisnis dan usahanya. Hal tersebut juga yang menjadikan saya untuk bisa berkontribusi dalam menurunkan penggangguran, dengan memiliki bisnis.

Memiliki cita-cita sebagai pengusaha merupakan impian terbesar dalam hidup saya. Memori perjuangan kembali terulang ketika teringat masa kuliah. Demi bisa menyambung hidup di kota orang dan tentunya bertujuan untuk bisa lulus kuliah, saya harus berkerja keras. Berbagai kegiatan perlombaan telah saya ikuti dan berjualanpun telah saya tekuni.

Teringat kembali momen dimana saya berjualan keliling mie ayam, pentol, hingga bunga bersama teman-teman perjuangan. Saya dan teman-teman saya harus berkeliling dan berjalan hingga berkilo-kilo meter untuk mendapatkan customer atau pembeli. Berjualan serabutan setiap hari kami lakukan hanya ingin bertahan hidup. Hingga akhirnya satu persatu dari kami telah mendapatkan pekerjaan impian masing-masing.

Saya pun telah mendapatkan kesempatan dan tanggung jawab dengan bergabung di perusahaan multinasional Unilever Indonesia. Posisi yang saya dapatkan pun sangat sesuai dengan passion saya. Namun, karena ada satu dan lain hal alasan hingga akhirnya saya memutuskan untuk resign. 

Momen setelah keluar dari Unilever menjadikan saya dipertemukan dengan teman-teman lama saya yang memiliki visi yang sama, yaitu menjadi seorang pebisnis. Kami rela trial and error untuk mencari formula yang pas untuk menentukan bisnis apa yang akan ditekuni. Dimulai dari mencari kos-kosan, percetakan, cafe, dan masih banyak lagi.

Pada akhirnya saya memutuskan untuk memberanikan diri untuk membuka bisnis dengan produk sendiri. Riset pasar berbulan-bulan hingga berdiskusi dengan para praktisi bisnis sukses telah saya lakukan demi memiliki sebuah bisnis yang nantinya bisa terus berkembang. Dan, akhirnya saya memilih untuk memproduksi dan berjualan snack kekinian yang telah hits atau familiar di kalangan anak muda. Snack kekinian yang dimaksud adalah snack yang dibalut dengan rasa pedas namun rendah msg atau pengawet. Keunikan dari snack ini adalah memiliki packaging yang unik dengan tulisan khas peristiwa anak muda, seperti galau, baper, dan move on.

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi
Adanya platform online gratis dan sosial media yang mudah dalam penggunaanya, sehingga membuat berbisnis semakin mudah. Bisa dikatakan lebih dari setengah penduduk Indonesia telah menggunakan internet dan sosial media. Sehingga, potensi market yang didapatkanpun juga semakin luas, yaitu jika skala nasional tentu saja mulai dari Sabang hingga Merauke. Melihat fenomena tersebut, hal yang paling penting untuk menjadikan customer percaya adalah memiliki service atau pelayanan yang optimal. Salah satu hal yang paling penting adalah sistem pengiriman.

Mulai dari awal memulai bisnis, saya telah mencoba beberapa ekspedisi. Dan, saya telah mengetahui dengan mata dan pikiran terbuka bahwa J & T Express merupakan pilihan yang sangat tepat bagi kawula yang berbisnis. Masyarakat umum memang belum banyak mengetahui tentang J & T Express, namun ekspedisi ini tak kalah dari ekspedisi lainya karena memiliki banyak keunggulan. Dibawah ini merupakan skema dari alur pengiriman paket dengan menggunakan J & T Express :

Sumber : http://www.jet.co.id/
Sumber : http://www.jet.co.id/
Sumber : http://www.jet.co.id/
Sumber : http://www.jet.co.id/
Menariknya sebagai ajang promosi, J & T Express sering melakukan kerja sama dengan situs-situs e-commerce, seperti menawarkan pelayanan gratis ongkos kirim (bagi para pembeli) sampai dengan gratis jemput paket (bagi para penjualan online). Selain itu, J & T Express memiliki keunggulan diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun