Mohon tunggu...
Diyah
Diyah Mohon Tunggu... Penulis - Future Entrepreneur and Lecturer

Dream, Believe and Make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Asian Games 2018, Upaya Mendorong UMKM Indonesia Menembus Pasar Global

15 Agustus 2018   14:12 Diperbarui: 15 Agustus 2018   20:22 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM nasional dan 17 perusahaan telah dipilih panitia sebagai pemegang lisensi untuk memproduksi dan menjual merchandise resmi Asian Games 2018. Pemilihan pemegang lisensi tersebut dilakukan secara transparan dan akuntable dengan mengumumkan melalui website dan kemudian dipilih secara ketat berdasarkan krieria yang di persyaratkan.

Lalu, "Bagaimana sistem kerja sama dengan pelaku UMKM ?"

Pembuatan merchandise Asian Games itu melibatkan sekitar 20 perusahaan lokal, UMKM, dan perusahaan internasional. Produk yang disajikan terdiri dari 200-an kategori, antara lain aparel, tas, kaus kaki, suvenir, home goods, dan personal care, stationary, dan mobile game.

Sedangkan untuk desain dari merchandise itu sendiri, ketua pelaksana Asian Games Erick Thohir menjelaskan bahwa keseluruhan produk adalah karya anak bangsa Indonesia. Tujuannya adalah tak lain ingin produsen dan desainer Indonesia agar naik kelas secara global.

"Menariknya lagi, Pak Erick menjelaskan bahwa tidak ada dana APBN yang digunakan untuk produksi merchandise, karena produksi dilakukan oleh para mitra dengan skema bagi hasil"

Sehingga, semua elemen akan terlibat mulai dari perusahaan kecil sampai besar. Konsep tersebut selama ini belum ada di even besar sekalipun di Indonesia. Hal tersebut di cetuskan, karena ingin mendorong daya beli masyarakat. Sehingga, dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

UMKM harus membayar royalti ke INASGOC sebagai panitia pelaksana event Asian Games 2018. Besarnyapun, tergantung produk yang dipasarkan. Direktur Merchandise Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Mochtar Sarman mengatakan, biaya produksi di tanggung masing-masing pemegang lisensi merchandise. Keuntunganya pun akan di bagi-bagi tergantung hasil penjualanya.

Deputi II Bidang Administrasi INASGOC, Francis Wanandi, mengatakan bahwa proporsi penjualan produk merchandise nantinya akan di bagi dalan tiga wilayah (Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat). Proporsi penualanyapun paling besar di Jakarta (70%), Palembang (20%), dan Jawa Barat (10%).

Kemudian, "Apa keuntungan UMKM berkerja sama di ajang Asian Games ini ?"

Tak di pungkiri bahwa efek positif pasti akan di pertanyakan dalam membangun kerja sama. Begitu juga dalam momen kerjasama anatara UMKM dan ajang Asian Games ini. Setelah dipelajari, ternyata kerja sama tersebut memiliki berbagai dampak positif, seperti halnya :

Menambah Lapangan Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun