Mohon tunggu...
Diva putri
Diva putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menyanyi dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Kompos Oleh Kelompok KKN MIT 14 Kelompok 80 dan Anggota Kampung Pilah Sampah di Desa Mangkang Kulon

24 Juli 2022   19:28 Diperbarui: 24 Juli 2022   19:37 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 24 Juli 2022.

Pemerintah Desa Mangkang Kulon telah mendirikan sebuah Tempat Penampungan Sampah (TPS). Dalam TPS tersebut memiliki sebuah kegiatan yakni salah satunya adalah pilah sampah. Kegiatan pilah sampah ini nantinya akan memisahkan antara sampah organik, non- organik. Sampah organik pada TPS ini digunakan untuk menjadi bahan pupuk kompos dan sampah non-organik akan dijual ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Kegiatan pilah sampah kali ini dibantu oleh teman-teman KKN MIT 14 Kelompok 80 dari UIN Walisongo Semarang. Sampah organik nantinya akan di buat pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos ini juga sebagai salah satu program kerja dari Kelompok KKN ini. Pupuk kompos ini nantinya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Pembuatan pupuk kompos ini membutuhkan waktu 2 minggu. Pembuatan pupuk kompos ini dibantu oleh Ibu Iin selaku pengurus Kampung Pilah Sampah.

Pembuatan pupuk kompos ini memerlukan beberapa bahan. Bahan utamanya berupa sampah daun yang sudah kering. Dan juga memerlukan bahan tambahan antara lain EM4, air, kotoran kambing yang telah difermentasi, katul atau bekatul padi, dan air gula merah. "Biasanya selain menggunakan air gula merah bisa juga menggunakan air gula pasir" kata Ibu Iin. Kemudian sampah daun kering tadi kita potong-potong menjadi bagian kecil-kecil, "Dipotong menjadi bagian kecil agar mudah terurai oleh bakteri dari EM4" tutur Ibu Iin.

Dok pribadi
Dok pribadi


Setelah terpotong menjadi bagian kecil maka campurlah seluruh bahan tambahan tadi dengan sampah daun kering. Kemudian aduk hingga rata, dan jangan lupa untuk mengecek kadar air dalam adonan tersebut. Karen ajika terlalu banyak kadar air atau kurang air maka pupuk akan gagal. Kemudian setelah tercampur taruhlah pupuk dalam suatu wadah atau ember kemudian tutup dengan rapat. Dan jangan lupa untuk selalu mengecek keadaan pupuk kompos setiap hari dan selalu perhatikan kadar air didalamnya.j

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun