Mohon tunggu...
Diva Febrianti Azzahra
Diva Febrianti Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswi

mahasiswi jurusan manajemen sdm

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gaya Kepemimpinan Forrest Li. Memotivasi dan Memberdayakan dengan Pendekatan Visioner

25 Agustus 2024   01:35 Diperbarui: 25 Agustus 2024   02:24 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkenalan singkat mengenai Forrest Li.

Forrest Li adalah seorang pengusaha dan pemimpin visioner yang lahir di Tianjin, China, dan kini tinggal di Singapura. Dia adalah pendiri dan CEO dari Sea Group, perusahaan teknologi besar yang terkenal dengan merek seperti Shopee, Garena, dan SeaMoney. Di bawah kepemimpinan Li, Sea Group berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara, mencakup e-commerce, game, dan layanan keuangan digital. Artikel ini akan menganalisis gaya kepemimpinan Li melalui teori Motivation and Empowerment yang dibahas dalam buku The Leadership Experience oleh Richard L. Daft.

Landasan Teori: Motivation and Empowerment

Menurut Richard L. Daft, motivasi dan pemberdayaan adalah dua elemen kunci dalam kepemimpinan yang efektif. Motivasi adalah proses mendorong individu untuk mencapai potensi maksimal mereka dengan memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri. Sementara itu, pemberdayaan adalah memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada karyawan untuk membuat keputusan penting dan berkontribusi secara langsung terhadap kesuksesan organisasi. Kombinasi antara motivasi dan pemberdayaan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, inovatif, dan produktif.

Gaya Kepemimpinan Visioner Forrest Li

Forrest Li dikenal sebagai seorang pemimpin visioner yang mampu menginspirasi timnya dengan visi masa depan yang jelas. Di Sea Group, Li memiliki visi untuk menciptakan platform teknologi yang dapat memengaruhi kehidupan jutaan orang di Asia Tenggara. Visinya ini tidak hanya mendorong perusahaan untuk terus berkembang tetapi juga memberikan arah yang jelas bagi karyawannya. Dengan memberikan visi yang menarik, Li memotivasi timnya untuk bekerja dengan tujuan yang lebih besar. Dalam konteks teori motivasi Daft, visi ini memberikan rasa makna dan kepuasan intrinsik kepada karyawan, yang menjadi pendorong utama untuk bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Penerapan Teori Motivasi oleh Forrest Li

Salah satu cara Li memotivasi timnya adalah dengan menyediakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung. Di Sea Group, Li menekankan pentingnya pengakuan dan penghargaan terhadap pencapaian karyawan. Dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, Li memenuhi kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan, sebagaimana dijelaskan oleh Daft dalam hierarki kebutuhan motivasi. Selain itu, Li mendorong budaya inovasi di mana kegagalan dipandang sebagai bagian dari proses pembelajaran. Ini menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan untuk berinovasi dan mencoba hal-hal baru tanpa takut dihukum atas kegagalan.

Integrasi Teori Motivasi Maslow dalam Kepemimpinan Li

Dalam buku The Leadership Experience, Richard L. Daft mengutip teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia untuk menjelaskan motivasi dalam konteks kepemimpinan. Hierarki kebutuhan Maslow terdiri dari kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri, dan pemimpin yang baik memahami bahwa motivasi karyawan berasal dari pemenuhan kebutuhan tersebut.

Penerapan oleh Forrest Li: Li memberikan perhatian khusus pada semua tingkatan kebutuhan karyawan, mulai dari keamanan kerja hingga peluang untuk pengembangan diri. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan stabil di Sea Group, dia memenuhi kebutuhan dasar karyawan akan rasa aman dan stabilitas ekonomi. Selain itu, Li menyediakan program pelatihan dan pengembangan, memberi karyawan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai aktualisasi diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun