Mohon tunggu...
diva Arta winata
diva Arta winata Mohon Tunggu... mahasiswa

saya mahasiswa PGSD di Universitas Palangka Raya, saya memiliki hobi berolahraga, saya menyukai bidang seni contohnya melukis, saya juga berkeinginan menjadi anggota polri, setlah saya menyelasikan S1 saya akan kembali mengikuti pendaftaran polri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagam Kesenian Tari di Kalimantan Barat

10 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:37 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen pengampu : Cahyo Wahyu Darmawan, S.Pd., M.Pd

OPINI -- Kalimantan Barat dihadiri oleh beragam suku, dengan Suku Dayak dan Suku Melayu sebagai yang paling dominan. Suku Dayak, yang merupakan penduduk asli, memiliki sub-suku yang beragam dan dikenal dengan tradisi serta budaya yang kaya. Sementara itu, Suku Melayu, yang juga asli, umumnya tinggal di daerah pesisir dan memiliki pengaruh Islam yang kuat dalam budaya mereka. Selain itu, terdapat suku-suku pendatang seperti Jawa, Tionghoa  dan Madura yang kaya akan keragaman budaya di wilayah ini. Interaksi antar suku menciptakan masyarakat yang harmonis, saling menghormati dan hidup rukun.

Tarian-tarian tradisional di Kalimantan Barat bukan hanya sebagai bentuk seni, tetapi juga sebagai pewaris nilai-nilai dan sejarah budaya. Mereka mencerminkan sejarah, budaya, kepercayaan, dan gaya hidup masyarakat setempat, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka sebagai bangsa Indonesia. Kalimantan Barat memiliki berbagai tarian tradisional yang unik dan berbeda. 

Contohnya, ada Tari Jepin yang mulanya sebagai media dakwah Islam dan sekarang menjadi ekspresi seni dan hiburan, Tari Mandau yang menunjukkan keberanian dan keperkasaan suku Dayak, Tari Zapin yang dihapuskan dari Kebudayaan Melayu dengan sentuhan pengaruh budaya Arab dan Tari Gantar yang menggunakan tongkat dan bambu sebagai properti utama. Beberapa tarian memiliki fungsi spiritual yang signifikan. 

Misalnya, Tari Monong yang dilakukan oleh dukun setempat sebagai bentuk ritual untuk kesejahteraan individu, termasuk penyembuhan dan penakal penyakit, Hal ini menunjukkan bahwa tari-tarian tradisional tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam masyarakat.

Kesimpulannya, keberagaman kesenian tari di Kalimantan Barat adalah sebuah warisan budaya yang sangat berharga dan unik. Mereka tidak hanya merepresentasikan identitas budaya masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai sarana dakwah, ritual spiritual, dan ekspresi seni yang dinamis dan evolusioner. Dengan demikian, keberagaman kesenian tari di Kalimantan Barat tercermin dalam keberagaman tarian yang mewakili berbagai sub-suku dan budaya lokal, serta fungsi-fungsinya dalam kehidupan sehari-hari dan ritual-religius masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun