Mohon tunggu...
Diva AzzahraSalsabila
Diva AzzahraSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Seperti Apa Sih yang Harus Dimiliki Orangtua?

22 September 2021   16:51 Diperbarui: 22 September 2021   16:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar; vemaledotcom

Kelekatan yang terjadi antara orang tua dan anak  dikarenakan adanya pengaruh pengasuhan yang dilakukan oleh orang tuanya. Kelekatan tersebut dapat berjalan dengan menggunakan ikatan emosional yang kuat dengan cara berinteraksi yang sering dilakukan antara orang tua dan anak.

Kelekatan sendiri memiliki beberapa pola seperti pola kelekatan aman, pola kelekatan cemas ambivalen, dan yang terakhir pola cemas menghindar.

  • Pola kelekatan aman
  • Pada pola ini anak akan mencoba mencari kenyamanan dan juga kepercayaan. Seperti hubungan antara anak dan orang tua. Anak akan memiliki rasa percaya kepada orang tua sebagai orang yang dapat melindungi mereka memalui interaksi yang sering terjadi.
  • Pola kelekatan cemas ambilaven
  • Pola ini juga sama ada hubungan anatara orang tua dan anak. Namun disini anak merasa bahwa orang tuanya tidak akan selalu ada. Maksutnya seperti ketika sang anak membutuhkan sesuatu namun orang tuanya tidak dapat dengan cepat membantunya. Jadi anak akan mengalami rasa ketakutan atau kecemasan.
  • Pola cemas menghindar
  • Disini sama halnya dengan pola kelekatan cemas ambiven. Namun perbedaanya yaitu anak tidak dapat percaya dengan orang tua lagi karene anak mendapat perlakuan yanjg tidak enak. Seperti saat anak ingin berdekatan dengan orang tua ingin mencari kasih saying namun orang tersebut malah menolaknya begitu saja.

Orang tua hendaklah menjaga pola asuh pada anak. Karena pola asuh sangatlah berperan penting bagi anak. Pola asuh pada anak akan terlihat saat ia kecil hingga dewasa. Maka dari itu sebagai orang tua harus benar benar memperhatikan pola asuh mereka.

Pola asuh yang positif akan menghasilkan dampak yang positif juga pada anak. Pola  Pegasuhan positif tersebut dapat dilihat dari hubungan kuat yang dimiliki oleh orang tua dan juga anak. Berikut adalah manfaat dari pola asuh positif :

  • Hubungan yang dimiliki orang tua dan anak semakin dekat
  • Komunikasi yang dijalani orang tua dan anak berjalan dengan efektif
  • Rasa kepercayaan yang dimiliki anak kepada orang tua
  • Anak akan merasa bahagia dan juga nyaman saat berada disisi orang tua

Tetapi dalam mengasuh anak juga jangan terlalu overprotektif. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Mungkin dari sisi orang tua pun tidak ingin anaknya kenapa -- napa mangkanya mereka banyak melarang anak melakukan ini itu. Namum itu tidak baik bagi anak kedepannya. Pola asuh yang protektif itu seperti orang tua selalu memperhatikan secara berlebihan apapun yang anak lakukan, melarang anak bermain di luarran karena takut anak terluka dan juga kotor, orang tua tidak ingin anaknya belajar naik sepeda atau bermain bola, lari larian karena takut jatuh. Itu semua tidak baik jika berlebihan karena kan membawa dampak kepada anak saat ia tumbuh. Dampak yang di dapat anak yaitu :

  • Anak menjadi memiliki jiwa yang penakut
  • Anak jadi tidak memiliki rasa percaya diri
  • Mudah sekali untuk berbohong
  • Tidak dapat mengatasi masalah yang ia dapatkan
  • Memiliki sifat yang mudah cemas
  • Sangat beresiko menjadi korban bully di lingkungannya
  • Saat melakukan apapun menjadi takut salah

Dengan beberapa dampak itu tadi sebagai orang tua hendaklah mengubah pola asuh pada anak seperti :

  • Ajarilah anak memiliki rasa tanggung jawab
  • Latihlah kemandirian agar anak bisa mandiri
  • Mendukung apapun yang anak inginkan selama itu positif
  • Bangunlah komunikasi yang baik dan juga efektif
  • Jangan terlalu khawatir pada anak berilah rasa kepercayaan kepada anak agar mereka datap berkembang dengan baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun