Aku berandai-andai,mungkin nggak sih kita nanti belanja tanpa menggunakan uang tunai? Bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di pelosok desa.
Jawabanku sih bisa. Saat ini aja penggunaan uang elektronik (e-money) makin meningkat. Banyak perusahaan rintisan (start-up) membuat e-money sekaligus mendirikan aplikasi dompet digital (e-wallet).
Transaksi Uang Elektronik
Bercermin dari data Bank Indonesia hingga Mei 2022, nilai transaksi e-money naik 35,25 persen (yoy) menjadi Rp 32 triliun. Nilai transaksi digital banking naik 20,82 persen (yoy) menjadi Rp 3.766,7 triliun.
Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,43 persen menjadi Rp 630,9 triliun.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bahkan memberikan fakta mencengangkan soal transaksi perbankan secara digital.
Orang nomor satu di bank sentral Indonesia ini memerkirakan layanan perbankan digital tahun ini naik menjadi Rp 51 triliun. Transaksi e-commerce naik 31 persen menjadi Rp 536 triliun.Â
Bank sentral juga telah meluncurkan cetak biru digitalisasi sistem pembayaran Indonesia. Dalam lima tahun hingga 2024, sistem pembayaran akan semakin digital. Tidak ada transaksi ekonomi dan keuangan yang tidak melalui sistem pembayaran.
Lonjakan Pengguna Internet Indonesia