Mohon tunggu...
Ditha Aditya P
Ditha Aditya P Mohon Tunggu... Lainnya - Be different be you are

Be different be you are

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Basa-Basi Bagian dari Gaya Komunikasi

5 Februari 2022   19:55 Diperbarui: 5 Februari 2022   20:25 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia sebagai makhluk  sosial tentunya memerlukan orang lain untuk saling berinteraksi.  Berinteraksi dengan orang lain bisa kita mulai dengan basa-basi, dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), basa-basi merupakan adat sopan santun dan tata krama pergaulan.

Basa-basi dalam berkomunikasi di Indonesia sudah lumrah terjadi, itu karena Indonesia merupakan budaya yang menganut gaya high communication. 

Seperti halnya negara Indonesia, Cina, India  pun menganut gaya komunikasi yang sama.  Namun meskipun demikian, bagi sebagian orang basa-basi pun cukup sulit untuk dilakukan. Gaya komunikasi setiap orang tentunya berbeda. Menurut Judith dan Thomas, gaya komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu: High Communication dan Low Communication.

A. High Communication 

High Communication merupakan suatu bentuk komunikasi dengan penyampaian informasi secara implisit. Maksudnya, pesannya itu tidak bersifat to the point, didukung dengan bahasa-bahasa nonverbal.

Misalnya : Kebanyakan perempuan ketika sedang marah  ke cowoknya, dia mengatakan "gak apa-apa" padahal kata "gak apa-apa"  itu ada maknanya. Lihat saja ekspresi wajahnya yang menunjukan makna yang sedang dialami! Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari ketika kita sedang makan di kantin tiba-tiba ada cowok ganteng lewat, otomatis dia jadi pusat perhatian. Kemudian kita mengucapkan "Hei, lihatlah ada "X" ganteng banget, mana kece lagi ya haduuuh".

B. Low Context Communication

Low Context Comunication merupakan penyampaian pesannya bersifat eksplisit (pesannya jelas/to the point, mudah diterima.
Negara yang menganut budaya low context Communication salah satunya yaitu Amerika Serikat.


Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa gaya komunikasi setiap orang itu berbeda. Apapun gaya komunikasi yang digunakan, semoga kita bisa saling memahami dan menghargai.


Adapun tips untuk berbasa-basi agar  tidak menyakiti receiver, diantaranya:
1.Memahami lawan bicara
2.Memahami konteks pembicaraan

Semoga dengan tips-tips tadi kalian mampu menempatkan "basa-basi" sesuai porsinya ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun