Beberapa orang percaya bahwa dampak merokok bisa diturunkan dengan melakukan beberapa hal. Benarkah demikian? Dilansir dari Webmd.com, ternyata sebagian dari kepercayaan tersebut hanyalah mitos, seperti berikut ini:
1. Orang yang merokok sesekali tidak akan mendapat dampak negatif
Banyak orang yang mengira jika mereka hanya merokok sesekali seperti hanya pada pertemuan maka terlepas dari dampak negatif. Ternyata hal tersebut hanyalah mitos. Setiap batang rokok dapat merusak tubuh kita dan tidak ada tingkatan merokok yang aman bagi tubuh.
2. Menyeimbangkan rokok dengan hidup sehat
Banyak orang yang menganggap jika menyeimbangkan pola hidup sehat maka resiko rokok bisa dihilangkan. Ternyata hal ini hanyalah mitos, meskipun kita sudah memakan buah dan sayur, rajin berolahraga, merokok tetap dilarang. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet sehat dan olahraga akan menghilangkan dampak merokok.
3. Tidak pernah terlambat untuk berhenti
 Beberapa perokok memilih untuk tetap merokok karena merasa terlambat untuk berhenti. Kepercayaan ini sebenarnya hanya mitos. Selama apapun anda merokok, akan lebih baik jika segera berhenti. Ketika kita berhenti merokok, tubuh akan mulai memperbaiki diri.
Kesehatan dan kualitas hidup akan menjadi lebih baik. Tubuh dapat merespon penghentian rokok dengan turunnya tekanan darah dan detak jantung serta paru-paru bekerja dengan lebih baik.
Itu dia beberapa mitos seputar merokok. Dari tiga poin diatas, jika disimpulkan sebenarnya mitos-mitos itu hanya sebuah alasan untuk tetap merokok, bagaimanapun merokok tetaplah tidak baik untuk kesehatan kita dan orang sekitar kita.
Mungkin untuk seorang perokok berat akan sangat sulit untuk berhenti merokok, dilansir dari OhGitu.id, ada berbagai cara untuk berhenti merokok yang cukup efisien seperti hipnoterapi atau akupuntur misalnya. Semua hanya tergantung pada niat dan komitmen kita untuk mau atau tidak.