Pada kegiatan kali ini kami kelompok Gajayana melakukan kegiatan kunjungan ke Candi Jago yang ada di kota Malang. Candi jago ini sendiri, didirikan oleh Raja Krtanegara, raja Kerajaan Singasari untuk menghormati ayahnya, Raja Wisnuwardhana, yang wafat pada tahun 1268 M. Candi Jago mempunyai nama aslinya yaitu "jajaghu" yang memiliki arti keagungan atau tempat suci. Candi cago ini, terbuat dari batu pegununggan, dan menghadap langsung ke Barat. Semua candi yang ada di Jawa Timur ini sendiri, terutama peninggalan kerajaan Singasari, candinya menghadap langsung ke barat loh.
Padahal dimasa masa lalu saat itu tidak ada yang namanya kompas, kok bisa ya seperti itu? jadi mereka menentukan arah, dengan melihat pada pergerakan matahari. Matahari sendiri yang kita ketahui, terbit dari  Timur dan terbenam di Barat, mereka menentukanya dengan melihat pada hal ini.
Candi ini sendiri memiliki tiga teras atau tiga pelataran. Candi Jago ini memiliki dua sifat atau dua corak agama, yaitu agama Hindu dan agama Buddha. Hal ini bisa dilihat pada relief candi. Perpaduan tersebut dapat kita lihat pada relief yang menghiasi bagian kaki hingga dinding ruangan teratas, dimana terdapat kisah Tantri Kamandaka dan Kunjarakarma (Buddha), dan relief Parthayajna, Arjunawiwaha serta Kelayawana (Hindu).
Fungsi dari pada candi-candi yang ada di Jawa Timur ini sendiri, sebagai tempat pendarmaan, atau makam. Pada candi ini juga terdapat beberapa arca, dan sekarang arca-arca yang ada diamankan pada Museum Nasional. Yuk teman-tema berkunjung ke Candi Jago, agar bisa melihat candinya secara langsung. Dan ikuti selalu ya keseruan kelompok Gajayana PMM 4.
