Mohon tunggu...
Dita maulida agriyani
Dita maulida agriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kentalnya Adat Upacara Sadranan di Klaten

7 Oktober 2021   23:24 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:34 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

klaten adalah kabupaten di Provinsi jawa tengah.  Pusat pemerintahan berada di kota klaten atau kota bersinar. Kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Di daerah klaten budaya merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan sosial di dalam suatu daerah, sehingga budaya harus dilestarikan. Jika dilihat dari sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, nilai-nilai luhur yang menjadi corak budaya masyarakat  Klaten adalah religius spiritualis dan nasionalisme. 

Kabupaten Klaten sendiri memiliki beragam kebudayaan yang sangat kaya dan hinga saat ini masih menjadi sebuah kebiasaan atau tradisi masyarakatnya.Tradisi Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. 

Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, doa, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.


Tradisi Sadranan yang dilakukan tiap bulan ruwah atau menjelang bulan ramadhan ini sangat ramai diadakan diberbagai wilayah suku Jawa. Bukan hanya orang tua saja yang berperan, pemuda-pemudi pun turut adil dalam meramaikan upacara tersebut. Hal inilah yang menunjukkan budaya masyarakat guyub rukun, gotong-royong, dan kekeluargaan. Disamping itu tradisi Sadranan ini juga merupakan warisan dari generasi ke generasi yang sampai saat ini masih mempengaruhi kehidupan masyarakat. 

Dengan mengangkat tema tradisi Sadranan ini mampu memberi pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai kebudayaan yang mungkin selama ini kurang diperhatikan secara khusus oleh sebagian besar masyarakat sehingga dapat menambah wawasan budaya khususnya di daerah pedesaan dan menjadikannya sebagai sarana untuk diadakannya komunikasi antar masyarakat dalam meningkatkan perkembangan budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun