Mohon tunggu...
ditaa
ditaa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi nyanyi dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Daya beli menurun, kelas menengah menyusut

20 Maret 2025   20:21 Diperbarui: 20 Maret 2025   23:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Daya Beli Menurun, Kelas Menengah Menyusut

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi tren yang mengkhawatirkan di berbagai negara, termasuk Indonesia: daya beli masyarakat menurun dan kelas menengah mulai menyusut. Kondisi ini menjadi sorotan karena kelas menengah sering dianggap sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. Ketika daya beli mereka melemah, dampaknya bisa meluas ke berbagai sektor, mulai dari konsumsi rumah tangga hingga investasi bisnis.

Faktor-Faktor Penyebab Penurunan Daya Beli Beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat antara lain:

Inflasi yang Tinggi Inflasi yang meningkat menyebabkan harga barang dan jasa naik, sementara pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan yang sebanding. Akibatnya, daya beli mereka tergerus karena pengeluaran untuk kebutuhan pokok semakin besar.

Kenaikan Suku Bunga Kebijakan moneter yang menaikkan suku bunga berdampak pada cicilan kredit yang lebih mahal. Hal ini membuat masyarakat kelas menengah yang memiliki utang, seperti KPR atau kredit kendaraan, harus mengalokasikan lebih banyak pendapatan untuk membayar cicilan, sehingga mengurangi anggaran untuk konsumsi lainnya.

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing meningkatkan harga barang impor. Ini berdampak pada naiknya biaya produksi dan harga jual barang di dalam negeri, yang akhirnya membebani konsumen.

PHK dan Pengurangan Pendapatan Beberapa industri mengalami penurunan kinerja sehingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mengurangi gaji karyawan. Hal ini membuat masyarakat kehilangan sumber pendapatan atau mengalami penurunan pendapatan, sehingga konsumsi mereka berkurang.

Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat mulai lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, lebih memilih menabung atau mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak, seperti kesehatan dan pendidikan. Hal ini mengurangi perputaran uang di sektor konsumsi.

Dampak Terhadap Kelas Menengah Kelas menengah adalah kelompok yang memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memiliki sedikit keleluasaan untuk belanja non-esensial. Namun, dengan tekanan ekonomi yang meningkat, banyak dari mereka mulai turun ke kategori ekonomi yang lebih rendah.

Kelas menengah di Indonesia telah menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional. Namun, belakangan ini, menurunnya daya beli di kalangan kelas menengah menjadi isu yang semakin mendesak. Artikel ini akan mengeksplorasi faktor-faktor penyebab penurunan daya beli serta contohnya di Indonesia.

Penyebab Menurunnya Daya Beli di Indonesia Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap menurunnya daya beli kelas menengah di Indonesia antara lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun