Mohon tunggu...
Milisi Nasional
Milisi Nasional Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun twitter @milisinasional adalah reinkarnasi baru dari akun twitter @distriknasional yang jadi korban totalitarianisme firaun anti kritik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dukungan untuk Prabowo Menggema di Markas PBB

14 Februari 2019   09:16 Diperbarui: 14 Februari 2019   09:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang sidang PBB tempat para pemimpin dunia dan diplomat senior bersidang bergema. Sebuah ruang sidang yang digunakan para pemimpin dunia merumuskan kebijakan untuk membawa dunia ini ke arah yang lebih baik, penuh kedamaian dan keadilan untuk seluruh umat manusia di bumi. Dari sebuah ruang sidang yang sakral itu mengalir sebuah dukungan kepada Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik, membawa kesejahteraan bagi setiap rakyat Indonesia. Suara itu dengan penuh keyakinan menyampaikan bahwa kita punya kekuatan, kita punya power untuk mewujudkan mimpi Indonesia ganti presiden, Indonesia Prabowo presiden Insyaallah.

Dukungan dari ruang sidang PBB itu menggaung jauh sampai tanah air, suaranya begitu nyaring sehingga menyedot atensi publik. Meski suara itu dikumandangkan nun jauh dari negeri Paman Sam sana, tujuannya sama. Bahwa rakyat merindukan pemimpin yang mampu memperbaiki kondisi negeri ini, dan dengan penuh kekuatan juga kesungguhan dan atas berkat rahmat Allah SWT mereka berjuang untuk mewujudkan itu, Ganti Presiden!

Suara dari ruang sidang PPB itu sungguh mewakili hasrat yang sama dan menggebu di setiap hati rakyat Indonesia. Mereka ingin ada perubahan kepemimpinan. Pemimpin yang ada saat ini dinilai belum mampu mengakomodasi keinginan dan meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat. Begitu banyak masalah yang menyandera masyarakat, mulai dari kenaikan harga kebutuhan pokok, impor komoditas yang mencekit para pengusaha dan petani Indonesia, ekonomi lesu yang menghambat pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat, ketidakpastian hukum yang mengancam warga negara dalam kebebasan berekspresi, kebencian yang merajalela pada setiap forum akibat agitasi politik yang penuh dengan pencitraan.

Rakyat mungkin sudah mulai bosan, suaranya tidak kunjung digubris oleh pemerintah di dalam negeri. Bahkan suara yang mencari keadilan dan diucapkan di depan istana Kepresidenan pun tak kunjung digubris, disapa pun tidak, bagaimana mau didengarkan.

Suara dukungan dari ruang sidang PBB itu mungkin jadi aksi yang mampu memantik dunia internasional untuk memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia, juga untuk menyentil pemerintah yang berkuasa saat ini, ketika suara rakyat dari dalam negeri tidak lagi didengarkan maka melangkah lebih jauh ke dunia internasional adalah cara untuk menyadarkan pemerintah.

Dan sekarang pemerintah yang berkuasa pun kebakaran jengot karena suara dari ruang sidang PBB itu, beri klarifikasi ini-itu, mencari alibi sana-sini demi mengkerdilkan suara yang menggema dari markas besar PBB. Mungkin mereka takut kekuasaannya digoyang ketika muncul simpati dari dunia internatioal untuk menyediakan jalan bagi pemimpin baru hadir.  

Sejatinya suara kebenaran tidak pernah dapat dibungkam. Dukungan rakyat kepada pemimpin baru tidak akan pernah dapat dibendung. Kebebasan berpendapat akan terus tumbuh meski dihujam delik berkali-kali. Suara lantang mengenai keadilan akan terus bernyanyi meski harus berujung bui. Panjang usia perjuang! Segeralah datang pemimpin Indonesia baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun