Mohon tunggu...
Paradissa Mawla Khansa Andhini
Paradissa Mawla Khansa Andhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030080 - Ilmu Komunikasi

Take notes, watch and learn

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kehangatan dan Bahagia yang Bergema di Hari Raya

16 April 2024   23:18 Diperbarui: 16 April 2024   23:33 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (situasi perjalanan pulang kampung)

Meskipun tidak ada aturan baku yang mengatur pembagian THR di antara anggota keluarga, namun ada beberapa faktor yang sering mempengaruhi pembagian tersebut. Tentu hal ini juga berkaitan dengan kesepakatan dan kondisi finansial masing-masing.

Meskipun ada kebiasaan bahwa umur yang paling kecil akan menerima THR yang lebih besar, hal ini tidak selalu berlaku di setiap keluarga. Kebiasaan pembagian THR dapat berbeda-beda tergantung pada kebiasaan keluarga masing-masing. 

Beberapa keluarga mungkin lebih memperhatikan kebutuhan dan keterbatasan finansial anggota keluarga yang lebih tua, sementara keluarga lain mungkin lebih memilih untuk memberikan THR secara merata kepada semua anggota keluarga tanpa memandang usia.

Dalam momen pembagian THR selain tentang tradisi atau kebiasaan, terdapat nilai yang dapat kita ambil yaitu rasa adil dan kasih sayang di antara anggota keluarga.

Di malam terakhir sebelum lebaran, tradisi takbiran menjadi penutup yang meriah dari perayaan lebaran. Baik di desa-desa dan kota, biasanya anak-anak hingga remaja berkumpul untuk melakukan takbiran, yaitu mengumandangkan kalimat-kalimat pujian kepada Allah dengan suara lantang. Suasana malam pun dipenuhi dengan takbir yang merdu dan cahaya lampu-lampu hias yang berkilau di sepanjang jalan.

Bagi banyak orang, malam takbiran adalah momen untuk merenung dan bersyukur atas berkah yang diberikan selama bulan Ramadan. Di antara keramaian dan kegembiraan, ada juga keheningan yang menghantarkan doa-doa kepada Yang Maha Kuasa. Sebagai penutup dari perayaan lebaran, malam takbiran menjadi simbol dari kebersamaan dan kesucian yang terjalin di antara umat muslim.

Lebih dari sekadar kebiasaan, tradisi yang biasa kita lakukan juga memiliki peran penting dalam menjaga harmoni dan keakraban antaranggota keluarga. Melalui tradisi-tradisi ini, terjalinlah hubungan yang lebih erat dan bermakna antar berbagai generasi. 

Anak-anak dan remaja belajar untuk menghormati dan menghargai peran serta pengalaman orang tua serta leluhur mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik. Saat idul fitri tentu kita juga saling mendoakan agar kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan kesuksesan dan lancar dalam segala urusan.

Dari perjalanan yang menggembirakan hingga keseruan bersama keluarga, setiap momen lebaran memberikan kenangan indah yang akan dikenang selamanya. Meskipun kadang jauh dari rumah, untuk kembali pulang, akan selalu membawa rasa kembali ke suasana yang menghangatkan hati.

Perayaan lebaran bukan hanya tentang merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga tentang merayakan kebersamaan, kehangatan, dan cinta di antara keluarga dan sesama umat muslim. Semoga dari tradisi-tradisi di idul fitri selalu menginspirasi kita untuk selalu menjaga hubungan tetap erat dengan orang-orang terkasih dan selalu bersyukur atas segala berkah yang diberikan.

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, semoga seluruh amal baik kita selalu diterima oleh Allah, aamiin. Udah dapet tabungan berapa nih di lebaran kali ini? Hahaha, selamat lebaran and have a peaceful day yaa :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun