Mohon tunggu...
Miftakhurrohmah (22104080077)
Miftakhurrohmah (22104080077) Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Mari berdiskusinspirasi bersama!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Festival Klangenan Bantul 2025: Merayakan Nostalgia di Embung Imogiri

7 April 2025   21:11 Diperbarui: 7 April 2025   21:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Masuk Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)

Festival Klangenan Bantul 2025 kembali hadir sebagai ajang tahunan yang menghidupkan kembali kenangan masa lalu melalui berbagai kuliner, mainan tradisional, dan hiburan khas tempo dulu. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) , Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul, berlangsung dari hari Jumat hingga Selasa, tanggal 4 April hingga 8 April 2025, di Embung Imogiri 1, Wukirsari, Imogiri, Bantul. 

Jam Operasional Festival

Festival dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati suasana sore hingga malam hari yang penuh dengan nostalgia. 

Sejarah dan Tujuan Festival Klangenan

Kata "klangenan" dalam bahasa Jawa berarti kesenangan atau hobi. Festival ini pertama kali diadakan sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya serta tradisi lokal kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui festival ini, diharapkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal tetap terjaga dan dikenal luas. 

Lokasi Penyelenggaraan

Embung Imogiri 1 dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan festival tahun ini. Sebelumnya, festival ini pernah diadakan di Pasar Seni dan Wisata Gabusan. Perpindahan lokasi ini memberikan suasana baru bagi pengunjung untuk menikmati festival di area yang berbeda. 

Ragam Hiburan dan Aktivitas

Festival Klangenan menawarkan berbagai hiburan dan aktivitas yang mengajak pengunjung bernostalgia, antara lain:

  • Live Music: Pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik langsung yang membawakan lagu-lagu klasik, menambah suasana nostalgia di festival.

Live Music Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
Live Music Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
  • Kesenian Tradisional: Berbagai pertunjukan seni tradisional seperti tari jathilan dan barongan ditampilkan oleh paguyuban seni dari Yogyakarta dan daerah sekitarnya, memperkaya pengalaman budaya bagi pengunjung. 

  • Wahana Permainan Anak: Tersedia berbagai permainan tradisional yang mengingatkan pada masa kecil, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal permainan tempo dulu.

Kuliner dan Jajanan Tradisional

Salah satu daya tarik utama festival ini adalah beragam kuliner dan jajanan tradisional yang disajikan, seperti:

  • Lenthok: Makanan berbahan dasar singkong yang diolah menjadi camilan lezat.

  • Geblek: Camilan khas yang terbuat dari tepung tapioka dengan tekstur kenyal dan rasa gurih.

  • Tolpit: Jajanan tradisional yang mulai langka, namun kembali diperkenalkan di festival ini.

  • Ketan Jadul: Ketan dengan taburan kelapa parut dan gula merah, mengingatkan pada jajanan pasar tempo dulu.

  • Jadah Bakar: Olahan ketan yang dibakar dan disajikan dengan cita rasa manis dan gurih.

  • Es Gempol: Minuman segar khas yang cocok dinikmati saat cuaca panas.

  • Sate Kere: Sate yang terbuat dari bahan sederhana namun memiliki rasa yang lezat.

  • Wedang Ronde: Minuman hangat dengan bola-bola ketan dan kuah jahe, cocok dinikmati di malam hari.

Barang Antik dan Kerajinan Tangan

Selain kuliner, festival ini juga menghadirkan berbagai barang antik dan kerajinan tangan, seperti:

Kerajinan Tangan Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
Kerajinan Tangan Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
  • Gasing Bambu dan Kayu: Mainan tradisional yang membawa kenangan masa kecil.

  • Ketapel Tradisional: Alat permainan yang dahulu populer di kalangan anak-anak.

  • Alat Pijat Kayu: Peralatan kesehatan tradisional yang masih digunakan hingga kini.

  • Peralatan Dapur Tradisional: Seperti besek, saringan bambu, cething, siwur bambu, dan centong dari batok kelapa, yang mengingatkan pada dapur tradisional masa lalu.

Tips Berkunjung ke Festival Klangenan

  • Datang Lebih Awal: Untuk menghindari keramaian dan menikmati suasana festival dengan lebih leluasa, disarankan datang saat festival baru dibuka.

  • Membawa Uang Tunai: Sebagian besar transaksi di festival ini dilakukan secara tunai, sehingga sebaiknya membawa uang tunai dalam pecahan kecil.

  • Menjaga Kebersihan: Sebagai pengunjung, penting untuk menjaga kebersihan area festival dengan membuang sampah pada tempatnya.

Dokumentasi Pengunjung Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
Dokumentasi Pengunjung Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)

Festival Klangenan Bantul 2025 menjadi ajang yang tepat untuk mengenang masa lalu, menikmati kuliner tradisional, dan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Dengan berbagai hiburan dan aktivitas yang ditawarkan, festival ini layak untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun