Mohon tunggu...
Miftakhurrohmah (22104080077)
Miftakhurrohmah (22104080077) Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Islam Negeri Yogyakarta

Mari berdiskusinspirasi bersama!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Festival Klangenan Bantul 2025: Merayakan Nostalgia di Embung Imogiri

7 April 2025   21:11 Diperbarui: 7 April 2025   21:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerajinan Tangan Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)

Ketapel Tradisional: Alat permainan yang dahulu populer di kalangan anak-anak.

  • Alat Pijat Kayu: Peralatan kesehatan tradisional yang masih digunakan hingga kini.

  • Peralatan Dapur Tradisional: Seperti besek, saringan bambu, cething, siwur bambu, dan centong dari batok kelapa, yang mengingatkan pada dapur tradisional masa lalu.

  • Tips Berkunjung ke Festival Klangenan

    • Datang Lebih Awal: Untuk menghindari keramaian dan menikmati suasana festival dengan lebih leluasa, disarankan datang saat festival baru dibuka.

    • Membawa Uang Tunai: Sebagian besar transaksi di festival ini dilakukan secara tunai, sehingga sebaiknya membawa uang tunai dalam pecahan kecil.

    • Menjaga Kebersihan: Sebagai pengunjung, penting untuk menjaga kebersihan area festival dengan membuang sampah pada tempatnya.

    Dokumentasi Pengunjung Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)
    Dokumentasi Pengunjung Pasar Klangenan (Sumber: @pesonaimogiri)

    Festival Klangenan Bantul 2025 menjadi ajang yang tepat untuk mengenang masa lalu, menikmati kuliner tradisional, dan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Dengan berbagai hiburan dan aktivitas yang ditawarkan, festival ini layak untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Seni Selengkapnya
    Lihat Seni Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun