Dibalik pemandangan yang memukau dengan latar megahnya Gunung Merapi (Gunung Merapi adalah gunung berapi yang masih aktif sampai saat ini), ternyata Bunker Kaliadem menyimpan kisah pilu.Â
Menurut sopir jeev yang memandu kami, Bunker Kaliadem dipakai untuk memantau dan mengamati dari dekat aktifitas Gunung Merapi saat terjadi erupsi.Â
Namun setelah jatuh korban, bunker dibiarkan terbengkalai dan tidak dipergunakan lagi. Saat terjadi letusan longsoran lava mengubur tempat ini yang menyebabkan relawan yang bertugas meninggal.Â
Desain bunker yang ditujukan sebagai tempat perlindungan kelihatan kokoh dan tebal dengan pintu baja yang sangat tebal, namun tidak sanggup melawan ganasnya letusan Gunung merapi.Â
Kemudian setelah letusan berakhir dan mulai mereda bunker terkubur cukup dalam dan mulai dilakukan penggalian. Kami mengabadikan beberapa momen disana, mengambil beberapa foto diri di depan bunker dan melihat ruangan bunker
Seiring berjalannya waktu kemudian Bunker Kaliadem berkembang menjadi tujuan wisata. Hal yang menarik dari tempat wisata Bunker Kaliadem adalah  disamping menawarkan pemandangan yang indah dengan letter " Bunker Kaliadem" dan Gunung Merapi yang indah juga menyimpan sejarah sebagai saksi terjadinya erupsi Gunung Merapi.Â
Di sekitar lokasi Bunker Kaliadem juga ada tempat jual pernak-pernik sebagai suvenir. Namun yang diburu pengunjung adalah melihat ke dalam bunker dan yang paling utama adalah spot foto dengan land mark letter bunker kaliadem.Â
Foto disini harus antri karena banyak pengunjung. Sopir jeep jadinya merangkap sebagai juru kamera dan pengarah gaya dengan cekatan memotret dan bilang, "Ganti gaya......ganti gaya....ganti gaya".