Rabu pagi ini kami mempresentasikan materi dari bab. Jadwal mata kuliah Pendidikan Pancasila dilakukan secara offline. Saya datang ke kampus pagi-pagi sekali untuk menghindar dari kemacetan dan keterlambatan. Seperti biasa tugas mingguan saya sebagai audiens mencatat tugas mingguan, yaitu merangkum dari materi yang disampaikan judul dari presentasi nya ialah " Bagaimana Pancasila dalam Arus Sejarah Bahasa Indonesia? ".Â
Pancasila memiliki perjalanan panjang dalam arus sejarah bangsa Indonesia yang dimulai dari periode pengusulan, perumusan, hingga pengesahan. Pada masa pengusulan, berbagai tokoh bangsa seperti Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo mengemukakan gagasan dasar negara yang kemudian disatukan menjadi Pancasila. Selanjutnya, dalam periode perumusan, Panitia Sembilan menyusun Piagam Jakarta yang menjadi dasar terbentuknya Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Akhirnya, pada 18 Agustus 1945, Pancasila disahkan secara resmi sebagai dasar negara Indonesia, menjadi fondasi utama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sangat penting dalam kajian sejarah karena menjadi identitas, kepribadian, pandangan hidup, jiwa, dan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Sebagai identitas, Pancasila mencerminkan jati diri bangsa yang beragam namun tetap satu. Sebagai kepribadian, ia menjadi ciri khas bangsa yang beradab dan bermoral. Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Sementara sebagai jiwa bangsa, Pancasila menghidupkan semangat persatuan dan kebangsaan. Dan sebagai perjanjian luhur, Pancasila menjadi hasil kesepakatan bersama seluruh rakyat Indonesia tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan.
Dalam perjalanannya, Pancasila menghadapi berbagai dinamika dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri. Dinamika ini mencakup perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang menuntut Pancasila untuk terus relevan dalam setiap zaman. Tantangan muncul ketika nilai-nilai Pancasila mulai terkikis oleh pengaruh globalisasi, individualisme, dan menurunnya rasa nasionalisme. Oleh karena itu, memahami esensi dan urgensi Pancasila sangat penting untuk masa depan bangsa. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sumber moral, arah pembangunan, dan perekat persatuan bangsa. Melalui kajian sejarah, kita dapat menyadari bahwa mempertahankan dan mengamalkan Pancasila adalah bentuk tanggung jawab generasi penerus dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia.
Baiklah jadi itu saja rangkuman saya, mohon maaf apabila ada kekurangan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI