Mohon tunggu...
Dira Amanda
Dira Amanda Mohon Tunggu... Lainnya - student

aspiring writer, a university student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Perayaan Tahun Baru 2018

13 Januari 2018   21:45 Diperbarui: 13 Januari 2018   21:53 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kita sadari, waktu berjalan sangat cepat. Seiring berputarnya jarum detik, menit, dan jam, tidak terasa kita sudah memasuki tahun yang baru. Walaupun saat ini sudah memasuki hari ke 13 di tahun 2018, euforia tahun baru masih terasa bagi sebagian orang. 

Seperti kewajiban, orang-orang membuat resolusi untuk menyambut tahun baru untuk membentuk pribadi yang baru dan lebih baik, seperti slogan yang terkenal 'new year, new me'. Selain membuat resolusi, tahun baru tentu sangat identik dengan malam perayaan, kembang api, dan petasan. 

Berbicara tentang perayaan, setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam merayakan malam tahun baru. Berkumpul bersama sanak saudara tercinta, bermain kembang api dan petasan, mengikuti parade, namun tidak lepas dari rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Tidak hanya manusia, berbagai daerah maupun negara juga memiliki cara unik dalam merayakan tahun baru. Berikut ini rekapitulasi malam perayaan tahun baru 2018.

1. Merasakan Kemeriahan Perayaan Tahun Baru di Kawasan Malioboro

(sumber: nasional.tempo.co)
(sumber: nasional.tempo.co)
Malam tahun baru di Malioboro berlangsung sangat meriah. Adanya panggung hiburan, berbagai varian kuliner, dan pernak-pernik ala Yogyakarta menambah keramaian di Jalan Malioboro. Masyarakat dari berbagai usia ikut meramaikan perayaan malam tahun baru. 

Dikutip dari Kompas.com, padatnya Jalan Malioboro di depan Museum Vredeburg membuat pengunjung kesulitan berjalan ke arah Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Pengunjung terlihat berdesak-desakan menuju Titik Nol Kilometer Yogyakarta mulai dari depan Benteng Vredeburg.

Selengkapnya

2. Ribuan Kembang Api, Sambut Tahun Baru 2018 di Pantai Kuta

(sumber: detik.com)
(sumber: detik.com)

Seperti yang sudah saya katakan di atas, tahun baru tentu tidak lepas dari pesta kembang api yang menghiasi langit malam pergantian tahun. Masyarakat Kuta dan para wisatawan lokal maupun mancanegara ikut memeriahkan perayaan tahun baru di Pantai Kuta. 

Namun, seperti yang kita ketahui, Gunung Agung di Bali dikabarkan sedang aktif. Tetapi, berdasarkan pengalaman si penulis, Herdian Armandhani mengatakan bahwa aktivitas erupsi Gunung Agung tidak membuat cemas wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati malam pergantian tahun baru. 

Selengkapnya

3. Inilah Permainan Untuk Merayakan Tahun Baru di Jerman

(sumber: mfltomlinscotesurrey.blogspot.co.id)
(sumber: mfltomlinscotesurrey.blogspot.co.id)
Jerman juga punya cara unik tersendiri untuk merayakan tahun baru. Terlepas dari kemeriahan kembang api yang menghiasi langit malam, negara yang terkenal dengan Tembok Berlin dan Kastil Heidelberg ini mempunyai permainan untuk menyambut tahun baru yang disebut Bleigieen(Bleigiessen).Permainan ini merupakan salah satu tradisi tahun baru di Jerman, yaitu untuk meramal masa depan. Permainan ini menggunakan timbal. 

Menurut si penulis, Lovely Christi Zega, permainan ini adalah permainan imajinasi. Bentuk baru dari timah atau lilin dapat diinterpretasikan atau diasosiasikan dengan beragam bentuk sesuai imajinasi. 

Permainan ini lebih menarik jika dilakukan bersama-sama. Makin banyak orang yang terlibat, makin liar imajinasi yang tercetus. Singkatnya, timbal dipanaskan di atas sendok hingga meleleh, lalu dituangkan ke mangkok yang berisi air. Setelah mengeras, timbal tersebut akan berubah bentuk menjadi suatu figur yang memiliki arti tertentu.

Selengkapnya

4. Uniknya Perayaan Rabo-Rabo, Pesta Tahun Baruan Orang Kampung Tugu

(sumber: Kompas.com/Silvita Agmasari)
(sumber: Kompas.com/Silvita Agmasari)
Perayaan Rabo-Rabo adalah salah satu tradisi Kampung Tugu, yaitu ketika sekelompok orang mendatangi dari pintu ke pintu sambil memainkan musik keroncong dan menyanyikan. Rabo-rabo kurang lebih mirip seperti silaturahmi saat Lebaran. Dikutip dari penulis (Ira Lathief), Rabo Rabo artinya ekor-mengekor yang berasal dari bahasa Portugis. 

Salah satu anggota keluarga tiap rumah yang didatangi harus ikut 'mengekor' untuk mengunjungi rumah berikutnya hingga 'ekor' nya pun jadi sangat banyak dan panjang hingga di rumah terakhir. Setiap rumah yang dikunjungi, para tamu dan grup keroncong akan bernyanyi dua lagu sambil berdansa.

Selengkapnya

5. Liburan Tahun Baru 2018 Ala Kades Mandalahayu Salopa Tasik

(sumber: https://www.kompasiana.com/aseprizal/)
(sumber: https://www.kompasiana.com/aseprizal/)
Ada yang menarik dengan suasana libur tahun baru di Desa Mandalahayu Salopa, Kabupaten Tasik Malaya, Jawa Barat. Warga Desa Mandalahayu Salopa bergotong royong untuk membangun jalanan kampung. 

Pembangunan jalanan kampung di wilayah Kampung Sukahurip sampai Mandalahayu dibiayai dari Dana Desa Tahap Dua Tahun 2017. Mengutip dari penulis (Asep Rizal), menurut warga, kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari upaya pemdes setempat untuk memicu semangat warga untuk bergotong-royong.

Selengkapnya

**P.S : Foto ditambahkan untuk menyesuaikan dengan artikel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun