Mohon tunggu...
Dion DB Putra
Dion DB Putra Mohon Tunggu... profesional -

Dion DB Putra adalah wartawan. Dion lahir di Ende, salah satu kota bersejarah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sampai detik ini masih belajar membaca dan menulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suatu Hari di Penghujung April 2010

16 Februari 2013   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:12 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NTT Pasti Bisa

Perasaaanku campur aduk. Provinsi NTT menjadi tuan rumah HPN, sebuah event akbar berskala nasional dengan tamu undangan lebih dari 1.000 orang?  Ah mengapa tidak? NTT pasti bisa kalau ada kemauan!

Saya ingat tahun 2003 ketika mengikuti Kongres PWI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk memilih kembali Drs. Tarman Azzam sebagai ketua umum PWI Pusat. Akomodasi hotel di Palangkaraya minim amat, tetapi PWI Cabang setempat berani ambil tanggung jawab sebagai host. Saya bersama Bernard Tokan dan Aser Rihi Tugu, delegasi PWI NTT kala itu, bahkan nginap di rumah penduduk karena keterbatasan hotel.  Selama tiga hari kami merepotkan mantan kepala stasiun RRI Kupang sekeluarga di Palangkaraya.

13609910561852177651
13609910561852177651

Sumber: SBY menyalami pemain musik Sasando

Fokus pikiran saya langsung tertuju ke gubernur, wakil gubernur dan pimpinan DPRD NTT. Malam itu juga saya bersama anggota Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Cabang NTT, Damyan Godho serta Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Cabang NTT, Bernard Tokan bertemu Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan Wakil Gubernur, Ir. Esthon L Foenay, MSi di rumah jabatan gubernur. Kebetulan saat itu gubernur dan wakil gubernur akan menggelar acara  dengan para tokoh agama. Sebelum menuju tempat acara di aula rumah jabatan, kami mencuri waktu bertemu kedua pasangan yang akur ini sekitar 15 menit.

Gubernur Frans Lebu Raya  terdiam sekitar dua menit setelah menyimak penjelasan saya soal keputusan PWI Pusat memilih NTT sebagai tuan rumah HPN 2011. Sambil menatap saya, dia berkata, "Kita harus siap. Kalau tidak sekarang kapan lagi. NTT pasti bisa." Jawaban singkat dan mantap. "Kita memang banyak keterbatasan, tetapi kalau terus berpikir soal keketerbatasan kita tidak akan pernah jadi tuan rumah event nasional. Saya setuju dengan Pak Gub. Kita pasti bisa jadi tuan rumah yang baik," kata Wagub Esthon Foenay. Plong sudah perasaan saya.


Baru sekitar 10 menit meninggalkan rumah jabatan gubernur malam itu di tengah hujan lebat, saya angkat ponsel. Memencet nomor Hendri Ch Bangun dan mengabarkan kepastian NTT siap jadi tuan rumah. "Wah, cepat sekali keputusannya. Oke Dion, ini tantangan sekaligus momentum emas bagi NTT mempromosikan

13609911211053359151
13609911211053359151

Sumber: SBY dan Ibu Ani tiba di Kota SoE, Timor Tengah Selatan

dirinya di mata nasional," kata Hendri.

Tugas saya dan teman-teman Pengurus PWI Cabang NTT selanjutnya adalah bertemu dengan pimpinan DPRD NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah. Justru yang terjadi di luar prediksi. Bahkan sebelum kami temui secara resmi Medah yang membaca statement gubernur di media soal HPN, langsung menggelar jumpa pers dan menegaskan bahwa DPRD NTT mendukung penuh Kupang menjadi tuan rumah HPN 2011. "Sejauh kegiatan itu untuk masyarakat NTT, Dewan sebagai representasi dari 4,6 juta penduduk NTT pasti  mendukung," kata Medah seperti diberitakan Harian Pos Kupang hari Rabu, 16 Juni 2010 halaman 6.

Pengurus PWI secara resmi bertemu dengan pimpinan DPRD NTT pada tanggal 13 Juli 2010 di gedung Dewan, Jl. El Tari Kupang. Pengurus PWI NTT antara lain, Zacky W Fagih, Indra Alvian, Tony Kleden, Laurens Molan dan Bernard Tokan diterima pimpinan DPRD NTT, Nelson Matara dan LS Foenay. Sama seperti sikap Medah, Matara dan LS Foenay pun menyatakan  mendukung suksesnya HPN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun