Mohon tunggu...
dio
dio Mohon Tunggu... -

its all good

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bunga OK OCE yang Berduri

17 Februari 2018   16:31 Diperbarui: 17 Februari 2018   16:52 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
megapolitan.kompas.com

Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali menuai kritik. Kali ini tentang program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship atau yang dikenal dengan OK OCE. Pasalnya, bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pihak pemodal sebesar 13 persen. Pihak pemodal yang saat ini sudah siap bekerja sama dengan bank DKI dan PT Jamkrida (Kompas.com). 

Bunga yang ditawarkan dinilai terlalu tinggi. Sependapat dengan hal tersebut, Anggota komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim mengatakan bahwa persentase bunga modal pinjaman terlalu tinggi bagi pengusaha menengah, apalagi bagi mreka yang baru memulai usaha. Jika dibandingkan dengan bank DKI yang merupakan bank daerah, persentase bunga pinjaman modal pada bank swasta malah lebih rendah. Bank Arta Graha menawarkan bunga pinjaman moal sebesar 7% dan bank BNI yang menawarkan bunga sebesar 9% (Republika.co.id)

Pihak Bank DKI mengatakan bahwa bunga pinjaman sebesar 13 persen itu masih ditunjau ulang. Selain itu pemprov DKI mengatakan akan mencari pemodal lain yang dapat memberikan bunga pinjaman lebih ringan. Karena program ini diperuntukkan untuk pengusaha kecil (KumparanNews).

Dilain kesempatan, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa member OK OCE tidak keberatan dengan besaran bunga sebesar itu. "Alhamdulillah ada (bunga) yang 13 persen Bank DKI, ada yang 16 persen, ada yang 19 persen. Malah teman-teman OK OCE bilang (bunga) 24 persen juga mereka enggak apa-apa, yang penting akses. Mereka tidak pernah meributkan bunganya berapa (Tribunnews.com).

 Pernyataan Sandiaga menggundang banyak tanya dari berbagai pihak. Terutama sasaran dari program OK OCE. Apakah memang diperuntukkan untuk masyarakat kecil yang baru akan memulai usaha atau pihak yang telah memiliki usaha sebelumnya. Karena mustahil bagi masyarakat kecil untuk membuka usaha dengan bunga pinjaman sebesar itu.

Benarkah program OK OCE ini memihak rakyat kecil seperti janji kampanye Anies-Sandi dulu? Atau hanya cara untuk memperluas bisnis bagi pihak-pihak yang memiliki modal?. Tidak ada yang tahu pasti kelanjutan dari program ini karena belum ada kejelasan dari pihak Anies maupun Sandi. Masyarakat menunggu dengan cemas apakah program ini sesuai dengan harapan atau akan "ingkar" dengan janji kampanye?

Sedangkan kepercayaan Masyarakat semakin terkikis karena program lain yang tidak memihal rakyat kecil seperti "Rumah DP nol". Memang dala segala hal, berjanji adalah hal yang mudah, tapi menepati janji adalah hal yang paling sulit. Semoga bapak-bapak tetap amanah.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun