Mohon tunggu...
Dionesia Natalia Diantari
Dionesia Natalia Diantari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Dionesia

Enjooyy!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tingkat Pengangguran yang Semakin Tinggi di Masa Pandemi

15 Mei 2021   23:24 Diperbarui: 15 Mei 2021   23:39 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalkan nama saya Dionesia Natalia Diantari. Saya adalah siswa SMA Pius Tegal. Saya masuk menjadi siswa SMA Pius Tegal pada tahun ajaran 2020/2021. Menurut saya, tahun 2020 sampai tahun 2021 ini adalah tahun yang berat. Mengingat ada virus Covid-19 yang melanda dunia.  Pada essai ini, saya akan memaparkan tentang salah satu dampak yang terjadi akibat adanya virus Covid-19 di Indonesia. Menurut saya, dampak negatif dari pandemi ini tidak hanya dirasakan oleh bangsa Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia terkena dampaknya. Salah satu dampak negatif yang saya akan bahas pada essai kali ini adalah tentang tingkat pengangguran yang semakin meningkat di masa pandemi.

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Kasus pertama kali terjadi di Wuhan, China pada akhir Desember tahun 2019. Lalu, virus ini menyebar sangat cepat ke berbagai negara termasuk Indonesia. Wabah virus ini sangat merugikan bagi seluruh negara. Di Indonesia, banyak terjadi kerugian karena pandemi ini. Salah satunya adalah pengangguran yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena banyak sektor yang mengalami kerugian. Contoh beberapa sektor yang mengalami kerugian diantaranya adalah sektor pariwisata, transportasi, pangan, industri kreatif, ekonomi dan UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah).

Menurut Airlangga Hartanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa pariwisata merupakan sektor yang paling terpukul atau paling berat terdampak akibat pandemi ini. Sebelum pandemi, sumbangan sektor pariwisata terhadap devisa negara mencapai 15 miliar dollar AS per tahunnya, tetapi karena pandemi devisa atau pendapatannya turun mencapai 90%.  Hal ini disebabkan karena jumlah turis yang berkunjung sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Sedangkan untuk sektor penerbangan pun mengalami kerugian bahkan terancam bangkrut. Sebelum pandemi tercatat 300-400 penerbangan per hari, tetapi sekarang hanya 50-75 penerbangan. Penurunan yang sangat tajam ini akan berdampak pada keberadaan maskapai penerbangan. Penyebabnya yaitu karena adanya protokol kesehatan yang ketat, pembatasan perjalanan, kebijakan lockdown di beberapa negara atau kota, berkurangnya wisatawan, perlambatan ekonomi. Akibat penurunan yang drastis pada sektor pariwisata dan penerbangan, maka tour guide atau pemandu wisata, pramugari dan pramugara, serta pilot banyak yang dirumahkan.

pesawat-garuda-saat-pandemi-corona-609ff891d541df3132204682.jpg
pesawat-garuda-saat-pandemi-corona-609ff891d541df3132204682.jpg
Begitu juga yang dirasakan pada sektor pangan, industri kreatif, dan otomotif. Awal-awal pandemi, resto mengalami penurunan pengunjung. Untungnya, sekarang teknologi sudah canggih, sehingga banyak resto yang menyediakan secara online atau konsumen dapat memesan secara online dan makanannya diantar ke rumah konsumen tersebut. Bioskop ditutup karena tidak memungkinkan mendatangkan pengunjung dalam satu ruangan dan protokol kesehatan yang belum memenuhi syarat pada awal-awal pandemi, serta adanya larangan dari pemerintah. Sekarang, sudah banyak bioskop yang telah membuka kembali dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Penyelenggaraan konser pun mengalami pengunduran jadwal atau bahkan ada yang dibatalkan. Hal itu guna mencegah penyebaran Covid-19. Sementara di bidang otomotif mengalami penurunan yang disebabkan daya beli konsumen berkurang karena kebutuhan pokok konsumen semakin meningkat dan pemasukkan masyarakat semakin berkurang selama masa pandemi.

bioskop-saat-pandemi-corona-609ff8a9d541df377b399a02.jpg
bioskop-saat-pandemi-corona-609ff8a9d541df377b399a02.jpg
Dampak kerugian ini juga dirasakan oleh UMKM. UMKM memiliki peran penting dalam mempertahankan perekonomian Indonesia. Menurut Putri Tanjung, sebagai Staf Khusus Presiden dan Chief of CXO Corp, mereka hanya bisa bertahan selama 3 bulan saja, mereka tidak bisa melanjutkan bisnisnya karena kesulitan modal dan turunnya penjualan. Oleh karena itu, banyak pelaku UMKM yang gulung tikar alias bangkrut. Akibatnya pertumbuhan ekonomi nasional menjadi terhambat. Dalam situasi ini, kita bisa membantu UMKM untuk go digital. Beberapa food vlogger telah banyak membantu para UMKM, salah satu contohnya yaitu Magdalenaf. Magdalenaf atau sering dipanggil dengan Magda akan mendatangi para UMKM, lalu dia akan mereview makanan tersebut dan mempromosikannya. Kemudian video itu diunggah di youtube, supaya masyarakat luas pun menjadi tahu. Saat ini, banyak orang mengunjungi dan membeli makanan yang telah di review oleh Magda.

mgdalenaf-609ff9358ede48684d352912.jpg
mgdalenaf-609ff9358ede48684d352912.jpg
Tak hanya UMKM, perkantoran atau perusahaan juga mengalami banyak kerugian. Banyak karyawan yang dipotong gajinya. Bahkan, ada juga yang di PHK karena tidak adanya atau berkurangnya pemasukkan. Pemasukkan perusahaan turun drastis. Banyak orang yang setelah di PHK tidak tahu ingin bekerja apa lagi guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Situasi pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat resah, mengalami ketakutan, mengalami banyak kegagalan, terutama mereka yang kehilangan pekerjaannya dan berupaya untuk bangkit. 

grafik-609ff9548ede486fcc6d8742.jpg
grafik-609ff9548ede486fcc6d8742.jpg
Tak heran semakin banyak yang di PHK tingkat pengangguran semakin tinggi dan tingkat kriminalitas pun semakin meningkat. Hal ini menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Dampak negatif dari tingkat pengangguran yang tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stabil, pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak akan berkurang, kegiatan perekonomian menurun, pendapatan masyarakat menurun, menimbulkan ketidakstabilan di bidang sosial politik, meningkatkan jumlah kemiskinan, dan meningkatkan tindakan kriminalitas. Semakin banyak pengangguran maka semakin banyak pula dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif tersebut dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.  Jika permasalahan ini tidak segera diatasi dengan baik, akan banyak menimbulkan perselisihan di tengah masyarakat. Hal yang sangat ditakutkan jika perselisihan terus terjadi adalah berkurangnya rasa persatuan dan menjadi ancaman baru bagi Indonesia.

Meningkatnya tindak kriminalitas akibat dari tingkat pengangguran yang tinggi menjadi ancaman baru bagi Indonesia karena meresahkan semua masyarakat. Mereka yang pengangguran atau tidak ada pekerjaan dan putus asa, akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan kepuasan sesaat. Mereka tidak segan-segan merampok atau mencuri, membegal, melukai dan mengancam korban. Bagi mereka, tidak penting apa itu keselamatan orang lain, karena yang ada dalam pikiran mereka hanya bagaimana cara mereka mendapatkan uang secara instan. Masuk bui atau penjara adalah hal yang biasa bagi mereka. Salah satu contoh nyatanya yaitu rumah teman saya mengalami kemalingan/pencurian. Ketika teman saya dan keluarganya tidur, pencuri tersebut beraksi. Pencuri itu merusak induk kunci (gembok) gerbangnya. Lalu, pencuri itu mengambil sepeda teman saya. Kemungkinan besar sepeda itu dijual lalu pencuri itu mendapatkan uang.

Hal-hal yang disebutkan diatas tadi merupakan dampak dari tingkat pengangguran yang tinggi yang terjadi di masa pandemi. Semua orang mengalami kerugian, mengalami banyak masalah. Di saat pandemi, banyak orang mengalami stress karena pengeluaran lebih banyak dibandingkan dengan pemasukkan. Di situasi seperti ini, sebenarnya kita diajak untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan agar iman kita kuat tidak melakukan hal-hal negatif, meminta pertolongan agar pandemi segera berlalu. Pada situasi seperti ini hanya mukjizat Tuhan yang bisa memulihkan keadaan. Selain itu, kita juga diajak untuk saling membantu, saling menguatkan di saat pandemi ini. Apapun keadaannya kita harus semangat untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran, seperti membuka lapangan pekerjaan baru, membuat bisnis sendiri secara online, menjadi influencer. Di zaman yang modern ini dengan teknologi yang sudah canggih, banyak hal bisa kita lakukan secara online. Maka dari itu, kita harus bisa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman yang ada.  Kemajuan teknologi sekarang ini sangat membantu manusia dalam melakukan sesuatu dan dapat mengurangi kontak langsung dengan sesama. Di zaman digital ini, kita dituntut untuk bisa menggunakan teknologi sebaik mungkin dan sebijak mungkin agar tidak mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Salah satu dampak positif dari pandemi ini yaitu kita bisa beradaptasi dengan teknologi bagaimanapun caranya, belanja secara online, dan memesan makanan secara online. Harapannya, semoga pandemi ini segera berakhir, dan masyarakat dapat bekerja seperti sedia kala, para karyawan tidak mengalami PHK lagi, semakin banyak lapangan pekerjaan baru agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

serba-online-609ff909d541df47876031a2.jpg
serba-online-609ff909d541df47876031a2.jpg
Daftar Pustaka :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun