Mohon tunggu...
Dinul Nursilah
Dinul Nursilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Universitas pamulang, Sastra indonesia reg C

Hakuna matata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebahagiaan dalam Hidup yang Hakiki

17 Desember 2020   08:46 Diperbarui: 17 Desember 2020   09:54 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibu adalah orang yang melahirkan kita ,yang membesarkan kita, mendidik kita ,dan yang melindungi kita selama kita beranjak dewasa. Begitupun bapak ia memang tidak melahirkan ,tapi ia juga berperan besar dalam kehidupan kita ,menasehati setiap kita merasa jatuh dan lelah,menasehati ketika kita salah. Peran kita sebagai anak adalah belajar,belajar dan terus belajar. 

Bukan hanya belajar secara akademis ,tapi belajar akan hidup yang akan kita jalani setelah kita beranjak dewasa ,dimana kita harus menentukan setiap  pilihan dalam hidup,yang bisa menentukan jalan untuk menuju masa depan. Setiap orang tua memiliki cara mendidik yang berbeda , dengan penuh kelembutan ,dengan kebijaksanaan dan ketegasan ,dll. 

Tidak ada orang tua yang ingin anaknya itu terpuruk ,walaupun dengan cara mendidik mereka yang berbeda ,dan kadang dianggap salah paham oleh anak mereka. Sejatinya orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya,tapi terkadang ada orang tua yang terlalu memanjakan anaknya , sehingga anak tersebut menjadi terlalu bergantung terhadap orang tuanya, ada yang terlalu berlebihan sampai menyiksa anaknya ,sehingga anaknya merasa teraniaya dan akhirnya meronta  dan berdampak negatif bagi psikisnya. 

Menurut saya cara mendidik anak yang baik itu ,yang saya dapatkan dari orang tua saya adalah dengan tidak terlalu  memanjakan,berikan apa yang anak butuhkan ,beritahu ketika ia salah,beri penghargaan atau pujian saat ia melakukan hal yang baik.ketika kita sudah beranjak dewasa ,semua permasalahan hidup harus kita hadapi dengan berani.  

Keluarga adalah  tempat dimana kita menumpahkan segala yang telah kita lewati diluar,dilingkungan sekolah,pekerjaan dan lainnya. Ketika kita kecewa dengan apa yang kita dapat dari keluarga kita,alangkah baiknya dibicarakan baik-baik sampai menemukan solusinya ,tempat mencurahkan hati bisa saja kepada teman atau sahabat. Kembalinya kita kan tetap kepada keluarga ,karena mereka yang lebih dahulu mengerti bagaimana sikap kita. 

Semua kebahagiaan dan kesedihan harus kita tumpahkan kepada keluarga lebih dahul, Tuhan tidak akan menciptakan beban tanpa ada keringanan,dengan keluarga harus lebih terbuka,agar tidak ada kesalahpahaman sewaltu-waktu jika terjadi masalah yang tidak diinginkan. Setiap manusia mengharapkan hidupnya baik-baik saja,tapi kita hidup didunia,dimana semua yang kita inginkan dan harapkan membutuhkan pengorbanan. Karena kebahagiaan yang kita dapat adalah hasil kesabaran yang kita pahat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun