Mohon tunggu...
Dina Dyah
Dina Dyah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer Wannabe

Menulis untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

4 Pilar Gizi Seimbang untuk Kokohnya Kesehatan

12 Februari 2024   14:43 Diperbarui: 2 April 2024   10:51 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Gizi seimbang sangat penting untuk kebugaran tubuh kita. Makanan dengan gizi seimbang mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kesehatan tubuh kita.

4 Pilar Gizi Seimbang

Dalam praktiknya terdapat 4 pilar yang dapat ditegakkan untuk memiliki makanan yang bergizi seimbang. Mengkonsumsi beraneka ragam makanan, menjalankan PHBS, melakukan aktivitas fisik, serta memantau berat badan secara teratur. Dibawah ini adalah penjelasan lebih detail mengenai manfaat masing-masing pilar.

  • Makan makanan beraneka ragam, karena tidak ada makanan di dunia ini yang sempurna memiliki semua jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, nasi tinggi energi tapi rendah vitamin dan mineral, sayur & buah rendah energi tapi tinggi vitamin dan mineral. Manfaat yang juga bisa didapatkan dari memakan makanan beraneka ragam dapat dirasakan di berbagai usia.  Pada balita, makanan beraneka ragam berhubungan dengan status gizinya (1), seperti BB/U dan TB/U (2), yang mana semakin beraneka ragam, maka semakin baik juga status gizinya. Makanan beraneka ragam berhubungan dengan rendahnya kemungkinan orang usia dewasa terkena penyakit sindrom metabolik seperti darah tinggi dan kolestrol (3). Pada masyarakat dengan usia lanjut, ditemukan hubungan antara riwayat konsumsi makanan beraneka ragam dengan rendahnya kemungkinan terjadi kepikunan (4). Selain jenisnya, jumlahnya juga perlu disesuaikan dengan pedoman Gizi Seimbang atau Tumpeng Gizi Seimbang.
  • Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tujuannya untuk terhindar dari berbagai penyakit sehingga tubuh dapat tetap sehat (5). Keluarga dengan balita juga dianjurkan untuk melakukan PHBS di rumah karena rumah yang tidak sehat beresiko 23,17 kali lebih besar memiliki balita yang mengalami kurang gizi (6). Contoh PHBS yang bisa dilakukan yaitu mencuci tangan pakai air mengalir & sabun, membersihkan lingkungan, menutup mulut dan hidung saat bersin, dll.
  • Melakukan aktifitas fisik, fungsinya dapat melancarkan sistem metabolisme di dalam tubuh. Aktivitas fisik yang cukup yaitu melakukan latihan fisik atau olah raga aerobik intensitas sedang seperti jogging, senam atau bersepeda selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Aktivitas fisik yang rutin dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, darah tinggi, depresi serta kanker (7).
  • Memantau berat badan secara teratur, untuk bayi & balita, BB digunakan sebagai salah satu indikator pertumbuhan. Nah, untuk yang bukan bayi & balita, fungsi BB adalah untuk indikator status gizi yang dihitung menggunakan indeks IMT.

Referensi

(1) Amelia, Wachyu. 2015. Hubungan Pemberian Makanan Beranekaragam dan Asi Eksklusif dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kemalaraja Oku. Jurnal Kesehatan X (1, pp. 130-133) https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/71/44

(2) Wijayanti dan Nindya. 2017. Hubungan Penerapan Perilaku Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Tulungagung. Amerta Nutr 378-388 DOI : 10.2473/amnt.v1i4.2017.378-388 Link jurnal

(3) Kim, Jiyeon, dkk. 2022. Association between Dietary Diversity Score and Metabolic Syndrome in Korean Adults: A Community-Based Prospective Cohort Study. Nutrients, 14(24), 5298; https://doi.org/10.3390/nu14245298

(4) Zhang, Jian, dkk. 2020. Dietary Diversity Is Associated With Memory Status in Chinese Adults: A Prospective Study. Frontiers in Aging Neuroscience. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnagi.2020.580760

(5) Gunawan, Endra & Sepullah, Asep. 2020. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kesehatan Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Tigaraksa Kabupaten Tangerang Tahun 2019. Jurnal Sosial Sains, 1(1). https://jurnal.uym.ac.id/index.php/JSS/article/view/339

(6) Amellia, R. and Wahyani, A. D. 2020. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Dengan Status Gizi Balita 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan 2(01), pp. 18--22. DOI: https://doi.org/10.46772/jigk.v2i01.255

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun