Hal lain yang dilakukan Mardiah adalah menghidupkan kegiatan Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dengan aktivitas yang produktif dan bermanfaat, seperti bergabung dalam KUBE tertentu, berperan dalam menjaga lingkungan yakni dengan mengumpulkan biji buah-buahan untuk ditanam kembali. Selain itu, Ibu-ibu juga diajak untuk aktif pada kelompok tani, dimana hasil dari tani berupa singkong, dapat diolah menjadi keripik dan dijual kembali. "Saya bentuk kelompok tani dan ada kegiatan pasca panennya. Nah, pemanfaatan daripada pasca panen tersebut berupa olahan singkong dan dipasarkan melalui KUBE. Nah hasil dari KUBE tersebut saya bisa menfaatkan lagi untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan," jelas Mardiah.
Mengingat besarnya pengaruh PSM bagi masyarakat, Mardiah pun berharap PSM di Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang ada dan mengoptimalkan layanan program pemerintah dengan baik. "Harapan saya teruslah belajar, gali potensi diri. Manfaatkan potensi yang ada, sampaikan informasi dengan benar. Manfaatkan layanan program pemerintah dengan baik. Jangan pernah bosan menolong orang. Karena untuk menjadi PSM, harus punya jiwa sosial dan bekerja dari hati," tutupnya.(mar)