Mohon tunggu...
Dinsa Selia Putri
Dinsa Selia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga bermanfaat

ikuti alurnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia dan Masyarakat Madani

1 Desember 2021   21:38 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:30 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika membicarakan mengenai masyarakat madani mungkin masih banyak beberapa orang atau bahkan sebagaian besar yang masih belum mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan masyarakat madani. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan masyarakt madani itu?

Dikutip dari Wikipedia Kata madani berasal dari bahasa Arab yang berarti civil atau civilized (beradab). Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society yang memiliki arti masyarakat yang berperadaban. Sedangkan dalam bahasa Inggris masyarakat madani (civil society) memiliki pengertian sebagai masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani. dan memaknai kehidupannya.

Menurut Hefner menyatakan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat modern yang bercirikan demokratisasi dalam berinteraksi dimasyarakat yang semakin plural dan heteroge. Dalam keadaan seperti ini masyarakat diharapkan mampu dalam mengorganisir dirinya sendiri dan juga harus menumbuhkan kesadaran diri untuk mewujudkan peradaban. Dimana nantinya mereka mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan, dan perbedaan.

Berikut adalah ciri-ciri masyarakat madani menurut Bahmuller (1997):

  • Adanya integrasi anatara invidu dengan individu maupun invidu dengan kelompok yang ada didalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
  • Adanya penyebaran kekuasaan didalam masyarakat sehingga kepentingna-kepentingan yang mendominasi masyarakat dapat dibatasi atau dikurangi dengan adanya beberapa kekuatan alternatif.
  • Adanya keanggotaan berbagai organisasi volunteer yang menyumbang berbagai masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah sehingga kepentingan invidu dan negara dapat jembatani.
  • Adanya peningkatan dan perluasan kesetian, kepercayaan, sehingga setiap anggota masyarakat mengakui keterkaitannya satu sama lain dan mementingkan kepentingan umum.
  • Adanya kebebasan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan beragam perspektif.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat madani adalah sekelompok orang atau masyarakat yang telah berada pada taraf modern dan kemajuan dalam berbagai bidang baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong masyarakatnya untuk memiliki peradaban yang maju. Selain itu dapat diartikan juga bahwa masyrakat madani adalah masyarakat yang memilki kebebaan dalam berekspresi dan memilki rasa toleransi yang sangat tinggi sehingga dapat hidup berdampingan dengan perbedaan yang ada.

Lalu seperti apakah potret masyarakat madani di Indonesia? Dan apakah masyarakat Indonesia sudah termasuk ke dalam masyarakat madani?

Indonesia sendiri adalah negara dengan begitu banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku, adat istiadat, bahasa dan budaya mulai dari Pulau Sumatra hingga Pulau Papua. Dimana perbedaan ini adalah suatu anugerah luar biasa yang patut kita syukuri keberadaannya, karena dengan perbedaan ini kita bisa belajar banyak hal salah satunya adalah bagaimana caranya kita bisa hidup berdampingan ditengah perbedaan ini, karena disini kita akan belajar mengenai toleransi dan bagaimana caranya kita bisa menerima dan menghargai apa saja yang berbeda dengan kita. Untuk melihat apakah Indonesia sudah termasuk masyarakat madani atau belum kita akan melihatnya dari unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi.

  • Wilayah Publik yang Luas
  • Adanya kebebasan dalam berkrespresi dan berpendapat didepan publik. Namun, pada kenyataannya kebebasan dalam mengemukakan aspirasi masih menjadi suatu hal yang masih mahal dinegeri ini. Bahkan terkadang orang-orang yang memilki keberanian dalam bersuara akan dibungkam secara paksa atau bisa juga dihilangkan.
  • Adanya Demokrasi
  • Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang berpusat pada rakyat atau dengan istilah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemerintahan demokrasai ini segala bentuk keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus mengedepankan kesejahteraan bersama. Di Indonesia sendiri faktanya demokrasi belum berjalan sepenuhnya dimana masih banyak pejabat dan pemimpin dinegeri ini yang egois dalam menggunakan jabatan dan wewenangnya. Mereka suka sewenang-wenang, menutup mata dan telinga terhadap segala kesusahan yang dialami oleh rakyatnya.
  • Adanya Toleransi
  • Menghargai dan menghormati apa yang menjadi pilihan orang lain meskipun berbeda dengan apa yang ada pada diri kita sendiri, Indonesia sendiri memang sudah banyk yang sadar tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi kondisi Indonesia yang beragam sikap toleransi memang sangat diperlukan. Namun pada kenyataannya anatar jumlah yang sadar dan yang tidak masih banyak yang belum sadar. Hal ini dapat kita lihat pada banyaknya kasus-kasus yang tentang SARA yang yang terjadi negeri ini. Dimana SARA masih menjadi suatu topik yang sangat sensitive untuk disinggung. Masih banyak juga orang yang memilki sikap etnosentrime atau sikap yang menagnggap bahwa suku atau buadaya yang dimilki lebih baik daripada orang lain.
  • Adanya Pluralisme
  • Pluralisme adalah suatu sikap dimana masyakatnya dapat hidup berdampingan dan menerima perbedaan yang ada. Di Indonesia sendiri pluralisme tak jauh beda dengan toleransi yang belum berjalan dengan baik.
  • Adanya Keadilan Sosial
  • Adanya kesetaraan dan persamaan bagi semua orang dari segalan lapisan. Tidak memandang siapapun dan dari manapun berasal keadalian harus dirasakan oleh semua orang. Namun, dinegara ini keadilan masih belum dapat dirasakan oleh semua orang. Masih banyak sekali rakyat kecil yang tertindas dan belum mendapatkan keadilan. Hal ini dapat dilihat dengan hukum yang ada dineagara ini masih bersifat tumpul bagi yang atas dan bersifat runcing bagi yang bawah. Maksud dari hal ini adalah hukum itu tidak mempan bagi orang-orang yang memiliki jabatan seperi pejabat, namun bersifat runcing atau tajam bagi orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan dan jabatan apapun (masyarakat kecil). Dari sini dapat dilihat bahwa masyarakat Indonesia belum bisa dikategorikan sebgai masyarakat madani, karena masih banyak unsur-unsur yang belum terpenuhi. Namun, bukan berarti Indonesia tidak bisa menjadi masyarakat madani tetapi ini hanyalah masalah waktu,. Dimana sebenarnya dengan segala potensi yang dimilikinya Indonesia bisa menjadi masyarakat madani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun