Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenang pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 di Beijing

6 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 6 Juni 2023   10:31 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lt. Jen. Rameshwar Yadav. | Sumber: FISIP UMJ 

"Sejarah dan memori tidak akan terhapus dengan mudah. Keberanian para korban tidak akan dilupakan dan terus menginspirasi para pendukung prinsip-prinsip tersebut di seluruh dunia," ujar Debbie dalam sambutannya.

Menurut Debbie, pemerintah China harus mempublikasikan semua nama para korban pembantaian Lapangan Tiananmen dan meminta maaf kepada keluarga korban serta membayar ganti rugi kepada mereka. Harus ada juga penyelidikan yang tepat dan mengadili semua pelaku.

Setelah pembantaian Lapangan Tiananmen, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap China. Tapi sanksi ini tidak efisien sejauh ini.

Komunitas internasional harus menunjukkan simpati dan solidaritasnya kepada rakyat China, yang telah menderita selama 4 tahun di bawah rezim brutal Partai Komunis China.

Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun