Oleh Dinda Annisa
Sekelompok gadis di kota Beerwah yang jauh di distrik Budgam, Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India, belajar seni bela diri di akademi olahraga. Namun baru-baru ini, banyak bagian di J&K, termasuk Beerwah, dilanda oleh hujan salju lebat.
Musim dingin di Jammu dimulai dari bulan November dan berlangsung hingga Maret setiap tahun, dengan suhu turun hingga 6C.
Bagaimana mereka lanjut berlatih di tengah hujan salju yang lebat?
Menurut surat kabar harian Rising Kashmir, mereka mengambil keputusan berani untuk berlatih seni bela diri tanpa alas kaki di salju. Karena mereka tidak mau berhenti berlatih.
"Kami tidak ingin berhenti. Kami ingin melanjutkan latihan kami dengan segala rintangan," kata Ayesha Zuhoor, seorang murid akademi olahraga, kepada kantor berita Asian News International (ANI) beberapa waktu lalu.
"Kami ingin maju dan membawa nama negara kami maju. Kami tidak memiliki fasilitas untuk latihan di dalam ruangan, tapi tetap saja, kami ingin melanjutkannya dan menjadi pemain Olimpiade."
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempelajari keterampilan bela diri.
"Di sini kami diajarkan langkah-langkah untuk bela diri. Saya ingin mengajak semua perempuan untuk memainkan permainan ini karena akan menjauhkan mereka dari kecanduan narkoba," ujar Ayesha kepada ANI.
Dengan bertelanjang kaki, berlatih seni bela diri di salju sangatlah sulit dan sangat menantang. Angkat topi atas tekad mereka untuk berlatih di salju.
"Kemarin turun salju sangat banyak. Namun, gadis-gadis itu menelepon saya dan mengatakan bahwa mereka ingin berlatih di salju dan tidak ingin ketinggalan. Gadis-gadis itu memiliki banyak semangat dan stamina," ungkap Sayeed Sujha Shah, pelatih akademi, kepada ANI.
"Saljunya sangat dingin dan sangat sulit untuk berlatih tanpa alas kaki di salju. Saya akan meminta semua orang untuk terus berlatih bahkan jika hujan atau turun salju. Kami mengajari para gadis langkah-langkah untuk membela diri bahkan di salju."Â
Gadis-gadis itu mengatakan bahwa mereka tidak ingin ketinggalan karena mereka bertujuan untuk bersaing di platform internasional dan Olimpiade.
"Kami tidak memiliki fasilitas latihan dalam ruangan. Tapi hasrat kami begitu kuat sehingga kami berlatih bahkan di salju. Kami ingin mewakili India, Kashmir dan membuat orang tua kami bangga," tutur Muskan, seorang murid di akademi tersebut, kepada situs media digital shethepeople.tv baru-baru ini.
Dengan pandangan serupa, murid lainnya mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan membawa ketenaran ke negara, mereka tidak ragu untuk berlatih bahkan di salju.
"Kami ingin memainkan permainan ini dan membawa medali ke Kashmir dan negara kami di tingkat internasional. Jadi tidak ingin menghentikan latihan kami. Makanya, kami berlatih bahkan di salju," jelas Shafia Wani, seorang murid lain, kepada ANI.
"Kami ingin membuktikan bahwa tidak hanya anak laki-laki, tetapi anak perempuan juga bisa memainkan permainan seperti itu. Kami tidak melewatkan latihan bahkan untuk satu hari pun karena kami ingin mewujudkan impian orang tua kami."
Pelatih meminta pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang layak bagi para gadis.
"Saya ingin meminta pemerintah untuk membangun fasilitas untuk para putri dan fokus untuk menjadikan mereka atlet yang baik sehingga mereka dapat mencapai impian mereka. Kami akan melanjutkan latihan," papar pelatih Shah kepada ANI.
Gadis-gadis di J&K saat ini tidak ingin ketinggalan dari anak laki-laki di segala bidang. Mereka bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka.
Penulis adalah jurnalis lepas yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat.