Keinginan warga Lampung untuk perubahan di semua sektor sepertinya tak bisa dibendung lagi. Warga sudah mulai memahami mana program pro rakyat dan mana yang tidak. Mana yang mungkin terealisasi dan mana yang sekadar pemanis kata dalam kampanye saja.
Hal itu terlihat dalam kampanye bertajuk Ketemu Paslon Nomor 4 (Ketupat) beberapa hari yang lalu. Saat itu terlihat antusias masyarakat untuk mendukung program paslon nomor 4 di Pilgub Lampung dan bahkan secara sukarela ikut menyosialisasikannya.
Ini dilakukan warga karena mereka yakin dengan program yang diusung yaitunya Kartu Jaminan 4 (KJ 4). Ada hal yang menarik dalam kampanyek pada Minggu (20/5) lalu.
Selain atribut kampanye berupa spanduk banner program-program KJ4 (Kartu Jaminan 4) yang menghiasi area kampanye terbatas bertajuk Ketupat (Ketemu Paslon Nomor 4), juga tampak adanya spanduk banner ukuran 1,5 meter x 4 meter terpasang di depan pintu masuk acara yang menunjukkan dukungan masyarakat kepada Pasangan Calon Nomor 4, Mustafa dan Ahmad Jajuli melalui tanda tangan mereka.
Menariknya, sebelum Calon Wakil Gubernur Lampung Pasangan Calon 4, Ahmad Jajuli telah banyak masyarakat yang hadir di acara Ketupat menandatangani spanduk dukungan yang tersedia di pintu masuk acara.
Antusias warga tersebut tidak terlepas dari hasrat mereka ingin perubahan terhadap Lampung secara menyeluruh. Warga menginginkan sektor pendidikan Lampung betul-betul menyentuh bagi kalangan yang tidak mampu. Selama ini keluarga miskin banyak yang tidak sekolah atau putus sekolah.
Begitu juga soal kesehatan, banyak warga yang tidak mendapatkan akses kesehatan yang baik karena keterbatasan ekonomi. Pengangguran yang angkanya masih di atas satu juta jiwa menjadi faktor penyebab kesenjangan sosial di Lampung.
Kini KJ 4 pun memberika tawaran program usaha mandiri. Warga yang kurang mampu akan diberikan bantuan modal dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan dalam bida wirausaha, sehingga nantinya mereka bisa hidup mandiri.
Dengan semua solusi KJ 4, siapa yang tidak akan antusias? Tentunya bagi warga Lampung yang sudah memahami KJ 4, tidak mungkin menolak program tersebut, sudah pasti akan mendukungnya agar terealisasi.
