General Manajer Seradjati, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sigit Tri Nugroho mengatakan, Indonesia saat ini terus mengembangkan nilai tambah kayu mentah menjadi produk kayu ringan. Pasar utamanya adalah China, Jepang, dan sekarang berekambang ke Uni Eropa. Khusus Jepang dan UE, rata-rata pengiriman per bulan sebanyak 10 kontainer senilai Rp 500 juta per kontainer.
"Kami mendapatkan bahan baku itu dari masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka menanam pohon sengon dan mindi di
pekarangan, kebun, atau di lahan secara tumpangsari," kata dia.