Oleh: Syamsul Yakin dan Dinda Salwa Salsabila
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Retorika adalah sebuah bahasa yang diambil dari bahasa Inggris yang memiliki arti sebagai ilmu bahasa, cara bicara yang efektif, dan seni berkomunikasi. Berbeda dengan komunikasi, yang memiliki arti sebagai proses untuk menyampaikan pesan kepada penerima dengan melalui suatu channel.
Benang merah yang dimiliki oleh retorika berisikan tentang ilmu, seni, dan juga keterampilan pesan dari komunikator kepada komunikan yang di tempatkan melalui media konvergensi.
Media konvergensi yang saat ini masif aktif dan terus berkembang yaitu radio, televisi, maupun media baru, seperti facebook, youtube, instagram maupun twitter.
Retorika sebagai sebuah ilmu berbicara memiliki unsur-unsur penunjang estetika, begitu juga retorika sebagai ilmu komunikasi yang berisikan sebagai ilmu retorika bersifat rasional, empirik, logik, dan bisa diverifikasi.
Kita dapat mempelajari cara penggunaan retorika dengan memeragakan, mengulangi, membiasakan diri dalam suatu latihan dalam kurun waktu tertentu.
Dalam menyampaikan ilmunya, seorang komunikator memiliki beberapa indikator penunjang keberhasilannya, yang pertama pesan yang disampaikan harus menarik dan juga efektif.
Kedua, berita yang disampaikan harus berisikan fakta dan mendapatkan bukti dengan disertai contoh yang konkret. Ketiga, pesan yang disampaikan logik dan dapat diterima akal.
Benang merah retorika dapat dilihat juga dari hasil yang dicapai. Retorika berujung pada keinginan mempengaruhi pendapat, perilaku audiens, demikian juga komunikasi.