Dewan HAM PBB melakukan permintaan data, informasi dan klarifikasi kepada pemerintah Indonesia terkait dugaan pelanggaran HAM
Dugaan pelanggaran meliputi: penghilangan paksa, penggunaan kekerasan berlebihan , penyiksaan, pembuhuhan di luar hukum , serta meluas nya oprasi militer
10 MEI 2022
Upaya pembakaran kantor LBH Papua pada 9 Mei 2022, dini hari merupakan sebuah Tindakan intimidasi yang dilakukan secara terencana, temuan yang didapatkan di lokasi kejadian serta kesaksian warga sebelum terjadinya kebakaran mengindikasikan bahwa teorror tersebut dilakukan oeh orang yang terlatih serta mmemiliki itikad buruk tehadap LBH Papua
Peristiwa ini tidak bisa di lepas kaitkannya dari kerja-kerja yang dilakukan oleh LBH Papua  dalam mendorong perluasan akses, khusus nya bagi orang asli Papua , kala menghadapi prampasan atas hak-hak sosial , politik , ekonomi mereka di papua bisa di duga bahwa Tindakan kekerasan tersebut dilakukan oleh pihak -pihak yang kepentinganya tergantung atas advokasi dan pendampingan hukum yang dilakukan oleh LBH Papua
Di sisilain, intimidasi , terror dan kekerasan yang terus menerus menimpa lembaga HAM dan aktivitas pre- demokrasi di Papua oleh karna itu bukan lah sebuah kebetulan jika terror terhadap LBH Papua tersebut dilakukan di tengah kerasnya Pendidikan terhadap otonomiÂ
khusus dan pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Papua khususnya himbauan bagi pelaksanaan akasi demokrasi damai pada  10 Mei 2022 yang di motori oleh 122 organisasi yang bergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) secara nasional dan serentak di Papua maupun di luar Papua
Saran:
Sudah saat nya pemerintah menyudahi upaya terror dan intimidasi yang dilakukan di Papua kekrasan tidak akan pernah bisa menghentikan laju sebuah gagasan yang telah matang untuk mencapai pemenuhnya , pendekatan kemanan hanyalah sebuah Kesia-siaan, You can kill a man but you can't kill an idea  Â
 https://www.instagram.com/p/CdXbH38PXGe/?igshid=MDJmNzVkMjY=
KELOMPOK 8
Allyssa Midya FirmansyahÂ
Dinda Rahmaditya Nayla PutriÂ