Meskipun mulai dikenal luas, Batik Incung masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti minimnya regenerasi perajin, keterbatasan bahan baku alami, dan kurangnya akses permodalan bagi pelaku UMKM. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi sangat penting.
Diharapkan dengan promosi yang intensif serta dukungan dari berbagai pihak, Batik Incung mampu menjadi simbol kebangkitan ekonomi kreatif berbasis budaya di Kerinci dan sekitarnya. Lebih dari sekadar busana, Batik Incung adalah narasi identitas yang hidup simbol dari kejayaan masa lalu dan harapan masa depan. Dan generasi muda sangat diharapkan untuk dapat melestarikan warisan budaya kota sungai penuh kabupaten kerinci ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI