Mohon tunggu...
Dinda Nuraini
Dinda Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Hobi saya memasak dan membantu orang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Dakwah Islam: Dari Sejarah Klasik hingga Era Digital

20 Juni 2025   16:05 Diperbarui: 20 Juni 2025   17:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada perkuliahan dipertemuan ke dua belas tepatnya pada tanggal 21 Mei 2025 yang dilakukan bersama bapak Drs. Study Rizal LK, M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Dakwah.

Transformasi Dakwah Islam: Dari Sejarah Klasik hingga Era Digital

Dakwah dalam Islam telah mengalami evolusi panjang sejak masa Rasulullah SAW hingga saat ini. Pada awalnya, dakwah dilakukan secara langsung, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terbuka. Seiring perkembangan zaman, metode dakwah pun berubah mengikuti tantangan dan kebutuhan masyarakat, mulai dari masa Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah, hingga era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi.

Sejarah dakwah Islam mencatat bagaimana strategi dakwah Nabi Muhammad SAW berhasil membangun peradaban Islam yang kuat, tidak hanya melalui ceramah, tetapi juga melalui keteladanan, kebijakan sosial, dan pendekatan komunitas. Periode Madinah, misalnya, menjadi tonggak penting dalam pembangunan masyarakat Islam melalui lembaga-lembaga seperti Masjid Nabawi, Piagam Madinah, dan penguatan ukhuwah antarumat. Semangat ini dilanjutkan oleh para penerusnya hingga menyebar ke wilayah seperti Afrika Utara, Eropa, dan Asia, termasuk Nusantara.

Memasuki era digital, dakwah mengalami transformasi besar. Media sosial, website, dan platform video kini menjadi sarana utama dalam menyampaikan pesan keagamaan. Keunggulan era digital terletak pada jangkauan yang luas dan kecepatan penyebaran informasi. Namun, muncul pula tantangan seperti hoaks, radikalisme, dan komunikasi satu arah yang minim interaksi.

Meski begitu, jika digunakan secara bijak, media digital dapat memperkuat peran dakwah dalam menjawab isu-isu kontemporer seperti keadilan sosial, toleransi, dan literasi agama. Dakwah yang baik di era ini tidak hanya mengandalkan konten yang menarik, tetapi juga integritas, keilmuan, serta kemampuan berdialog dengan publik secara empatik.

Dengan memahami sejarah dakwah dan mengintegrasikannya dengan strategi digital yang tepat, umat Islam dapat terus menjaga semangat dakwah agar tetap relevan, inklusif, dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun